Salin Artikel

Kualitas Udara Pagi Ini, Jakarta Membaik Bogor Tiba-tiba Memburuk

Kondisi itu berdasarkan pencatatan platform kualitas udara Iqair.com. Berdasarkan data Iqair.com, Jakarta masih ditandai warna oranye, alias memiliki kualitas yang buruk untuk golong orang dengan kesehatan yang sensitif.

Pagi ini, konsentrasi PM 2,5 di Jakarta sebesar 34,5 mikrogram per meter kubik.

Jakarta kerap berada di 10 kota dengan kualitas buruk dunia versi IQair. Namun pada pagi ini Jakarta keluar dari zona itu dan menempati urutan ke-16 dunia.

Di sisi lain, kondisi udara di Kota Bogor dinilai memburuk dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Konsentrasi PM 2,5 di Bogor sebesar 37,8 mikrogram per meter kubik.

Pada hari Minggu kemarin, penurunan kualitas udara di Bogor terjadi secara mendadak pukul 10.00 WIB. Konsentrasi PM 2,5 saat itu mencapai 50,3 mikrogram per meter kubik, padahal sejam sebelumnya hanya 20 mikrogram per meter kubik.

Kualitas udara buruk juga masih terjadi di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan pada pagi ini. Keduanya masih ditandai warna oranye. Konsentrasi PM 2,5 keduanya masih di atas batas yang ditentukan, yakni masing-masing sebesar 38,2 dan 34,2 mikrogram per meter kubik saja.

Sementara itu, Depok dan Bekasi memiliki konsentrasi PM 2,5 jauh di bawah batas yang ditentukan, yakni masing-masing sebesar 9 dan 7,4 mikrogram per meter kubik saja. Keduanya ditandai warna hijau.

Dengan tingkat polusi demikian, kualitas udara di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Tangerang Selatan dinilai berisiko mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan jantung, terutama pada kelompok sensitif dengan risiko tinggi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/09/10071761/kualitas-udara-pagi-ini-jakarta-membaik-bogor-tiba-tiba-memburuk

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke