JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan 25 rumah tinggal di Jalan Dr Muwardi, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (9/8/2021).
Warga setempat mengaku sempat mendengar suara ledakan saat kebakaran berlangsung.
"Ada dua sampai tiga kali ledakan," kata Ketua RT 14 Hendry dalam sebuah video, Selasa (10/8/2021).
Hendry mengaku tak tahu pasti kronologi kejadian. Ia hanya mendengar bunyi ledakan yang diikuti sambaran api.
"Posisi saya lagi makan. Terus saya dipanggil tolong ambil apar (alat pemadam api ringan) tapi pas dilihat sudah gede itu api," jelas Hendry.
Sementara sebelumnya, Lurah Grogol Henni Agustini mengatakan bahwa seorang warganya bernama Wiwi mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut.
Kata Henni, api diduga berasal dari rumah Wiwi.
"Dia sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras ya, luka bakar 50 persen," jelasnya.
Sementara, Yati, kakak ipar Wiwi yang tinggal satu rumah dengan Wiwi, menyatakan bahwa Wiwi tengah memasak nasi sesaat sebelum kejadian.
"(Wiwi) lagi masak nasi di kompor gas, tiba-tiba bocor gasnya langsung ngegolak itu api," kata Yati dalam sebuah video.
Menurut Yati, gas yang digunakan Wiwi adalah gas bervolume tiga kilogram.
Api, kata Yati, dengan cepat menyebar. Pasalnya, bangunan di permukiman tempat Yati dan Wiwi tinggal kebanyakan menggunakan tripleks sebagai bahan dasarnya.
"Ada suara (ledakan) di sini udah api semua," jelas Yati.
Suara ledakan juga didengar oleh Ali (45), seorang warga yang tengah melintas ketika kebakaran terjadi.
"Saya baru pulang, nggak lama bunyi bledug. Itu nggak lama asap saya lihat," jelas Ali.
Diketahui, sedikitnya 180 orang warga terdampak kebakaran ini.
"Ada sekitar 45 KK (kepala keluarga) jadi sekitar 180 orang yang terdampak. Tapi ini belum data final karena masih mengumpulkan juga," kata Henni.
Posko pengungsian, menurut Henni, tersebar di beberapa titik. Sebelumnya, warga sempat diarahkan untuk mengungsi di satu titik terpusat di GOR Grogol. Namun, lantaran lokasi GOR Grogol jauh dari rumah warga, maka dibuat lokasi pengungsian lainnya.
"(Lokasi pengungsian) terbagi-bagi, ada di Mushala Asrotul Mukminin, rumah FKDM bersiap juga, RT juga siap nampung dan beberapa mengungsi di rumah tetangganya kanan kiri," kata Henni.
Menurut dia, para pengungsi telah mendapat sejumlah bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Sejumlah obat-obatan juga telah diterima pengungsi dari puskesmas setempat.
"Kalau sekarang yang masih dibutuhin pakaian dalam untuk pengungsi dan diapers (popok) untuk anak," kata Henni.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/10/14033171/kebakaran-25-rumah-di-grogol-warga-sempat-dengar-dua-kali-ledakan