Salin Artikel

Anggaran Baju Dinas DPRD Kota Tangerang Rp 675 Juta, Sudah Termasuk Ongkos Jahit

TANGERANG, KOMPAS.com - CV Adhi Prima Sentosa selaku perusahaan pemenang lelang pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang senilai Rp 675 juta untuk tahun 2021, menyebut anggaran ratusan juta itu sudah termasuk dengan ongkos menjahit.

Padahal, dilansir situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, DPRD Kota Tangerang memiliki anggaran tersendiri untuk ongkos menjahit bahan pakaian mereka, yakni senilai Rp 600 juta.

Saat ditanya apakah anggaran Rp 675 juta itu termasuk ongkos menjahit atau hanya untuk bahan pakaian saja, kuasa hukum CV Adhi Prima Sentosa, Yanto Irianto menyatakan bahwa anggaran tersebut sudah termasuk bahan serta ongkos menjahitnya.

"Termasuk (bahan dan ongkos menjahit)," ungkapnya dalam rekaman suara, Kamis (12/8/2021).

Meski Rp 675 juta itu sudah termasuk bahan dan ongkos menjahit, Yanto menyebut anggaran tersebut tergolong fantastis.

Berkait pemilihan Louis Vouitton sebagai bahan pakaian yang seharusnya dikenakan DPRD Kota Tangerang, Yanto menyatakan bahwa lini busana itu dipilih oleh Sekretariat Dewan (Sekwan) Kota Tangerang.

Oleh sebab itu, perusahaan kliennya mengikuti tender pengadaan bahan pakaian anggota dewan tersebut.

"(Pengajuan merek) dari pihak Sekwannya, diumumkan melalui unit layanan pengadaan (ULP) melalui LPSE (layanan pengadaan secara elektronik), dan kami lihat, dan kami sanggup, ya, kami ikut penawaran," paparnya.

CV Adhi Prima Sentosa, kata Yanto, juga telah menyiapkan bahan untuk anggota dewan itu.

Namun, pengadaan bahan itu dibatalkan oleh DPRD Kota Tangerang, setelah besaran anggaran tersebut menuai kritik.

Oleh karena itu, pihaknya hendak menggugat Sekwan Kota Tangerang.

"Kami hanya bisa menyampaikan bahwa kami akan melayangkan gugatan," ujar dia.

Dibatalkan

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo sebelumnya mengatakan, pembatalan pengadaan bahan pakaian tersebut berdasarkan hasil rapat pada Selasa lalu.

"Berdasarkan rapat yang kami adakan, keputusan politis kami adalah membatalkan pengadaan tersebut," kata Gatot.

Dia menyebutkan, pembatalan itu bersifat secara keseluruhan. Berarti instansinya tak akan mengadakan penganggaran bahan pakaian pada tahun 2021.

"Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Gatot.

Dilansir dari situs lpse.tangerangkota.go.id, anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta. Data dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya sebesar Rp 312,5 juta pada tahun lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/12/19332101/anggaran-baju-dinas-dprd-kota-tangerang-rp-675-juta-sudah-termasuk-ongkos

Terkini Lainnya

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke