Salin Artikel

IAKMI: Kasus Vaksin Kosong Jadi Alarm Proporsi Beban Kerja Nakes

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) meminta ada perhatian khusus atas beban kerja tenaga kesehatan (nakes).

Dilansir dari Antara, anggota Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra meminta kasus perawat yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada warga di Pluit, Jakarta Utara, menjadi sinyal beratnya beban kerja nakes.

Ia menilai, kejadian ini bukan hanya soal vaksin kosong tetapi juga alarm beban kerja nakes yang seharusnya bisa lebih baik.

"Ini bukan persoalan sekadar isu vaskinnya kosong atau tidak tapi ada beban kerja, ada beban psikologi, ada traumatik, prosedur, tata laksana yang harus lebih baik,” kata Hermawan Saputra dalam diskusi "Vaksinasi Menuju 'Herd Immunity'” di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Ia menilai, perlu dilakukan peninjauan kembali atas beban kerja tenaga kesehatan. Apakah beban tersebut sudah sejalan dan proporsional untuk melayani penduduk divaksin.

Hal ini mengingat cakupan vaksinasi yang luas. Ia mengatakan, satu orang bisa menyuntikkan vaksin ratusan kali dalam satu waktu.

Lebih lanjut, Hermawan menilai tekanan yang diterima para tenaga kesehatan dalam giat vaksin ini luar biasa.

"Karena ‘coverage’ begitu luas, tekanan terhadap ‘health workforce’ ini luar biasa, maka kualitas dan keamanan ini menjadi terganggu,” katanya.

Oleh karenanya, Hermawan menyarankan, apabila ingin memperluas cakupan vaksinasi dan memudahkan akses kepada masyarakat, maka perli penyesuaian beban yang bisa dilaksanakan oleh para nakes.

Sedangkan untuk menjamin efektivitas vaksinasi, ujar dia, perlu didukung ketersediaan vaksin yang tak hanya dijamin oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, namun juga TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan, bahkan partai politik untuk terlibat melakukan vaksinasi.

“Ini inisiatif yang bagus, bagian dari kolaborasi pentahelix, kalau tidak dikawal, jaminan kualitas, mutu berkaitan dengan ketersediaan ini bisa menjadi ancaman, ini tantangan vaksinasi,” katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/12/19391461/iakmi-kasus-vaksin-kosong-jadi-alarm-proporsi-beban-kerja-nakes

Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke