Salin Artikel

Semakin Sedikit, Kini Tersisa 7 RT Zona Merah di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 7 wilayah Rukun Tetangga (RT) masuk dalam kategori zona merah Covid-19 di Jakarta untuk periode 10-16 Agustus 2021.

Adapun, RT dinyatakan berstatus zona merah jika terdapat lebih dari lima rumah yang penghuninya terpapar Covid-19 selama tujuh hari terakhir.

Dalam periode ini, dilaporkan sejumlah wilayah administratif di Jakarta telah berhasil mengosongkan status zona merah. Pada periode ini, hanya terdapat 7 RT yang masih berstatus zona merah.

Menengok status zona merah pada periode lalu, yakni 2-8 Agustus 2021, dilaporkan jumlahnya saat itu mencapai 21 RT.

Sementara pada periode sebelumnya lagi, jumlah RT berstatus zona merah mencapai 150 RT.

Meski sudah turun drastis, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masih memiliki beberapa wilayah berzona merah. Sementara, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu tidak memiliki RT dengan zona merah pada periode ini.

Berdasarkan data website corona.jakarta.go.id, yang diakses pada Kamis (12/8/2021), berikut 7 wilayah RT yang masih masuk dalam kategori zona merah di Jakarta.

Jakarta Selatan

  1. Kelurahan Ciganjur, RT 006, RW 006
  2. Kelurahan Ciganjur, RT 004, RW 005
  3. Kelurahan Srengseng Sawah, RT 009, RW 007

Jakarta Timur

  1. Kelurahan Cibubur, RT 006, RW 003
  2. Kelurahan Kramat Jati, RT 002, RW 001
  3. Kelurahan Susukan, RT 011, RW 005
  4. Kelurahan Susukan, RT 007, RW 003

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/12/21253151/semakin-sedikit-kini-tersisa-7-rt-zona-merah-di-jakarta

Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke