Salin Artikel

Kasus Ketua RT Cairkan BST Warganya Berujung Damai, Uang Sudah Diganti

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 03 RW 03, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang disebut telah mencairkan bantuan sosial tunai (BST) milik salah seorang warga yang terdaftar di wilayahnya tanpa sepengetahuan warga tersebut, kini disebut telah mengganti dana BST sesuai nominal yang tertera.

Pelaku berinisial A mengakui kesalahannya kepada Fahmi Febrianto, warga yang diambil BST-nya, pada Rabu (11/8/2021). Penggantian dana BST juga dilakukan di hari yang sama.

Selain BST milik Fahmi, BST yang seharusnya diterima Makmun (65), ayah dari Fahmi, juga dicairkan.

"Saya sebagai korban dan pihak RT 03 sebagai pelaku pun berdamai, dan sudah dilakukan serah terima dana BST sebesar Rp 1.200.000 (dua NIK atas nama Fahmi dan orangtua) di hadapan para saksi (pihak Kelurahan Kebon Jeruk dan RW 03). Kami pun bersepakat tidak akan saling menuntut di kemudian hari," kata Fahmi dihubungi Jumat (13/8/2021)

Sebelum A mengakui kesalahannya, Fahmi sempat mendatangi kediaman A pada Minggu (8/8/2021) untuk menanyakan perihal BST. Namun, A mengelak dan tak mengakui perbuatannya.

"Ia (A) mengatakan bahwa pada saat saya mendatangi kediamannya pada Minggu, ia bingung serta malu untuk menjelaskan kepada saya dan orangtua bahwa sebetulnya dana BST tersebut sudah ia cairkan tanpa sepengetahuan saya dan orangtua selaku penerima resmi," jelas Fahmi.

Menurut Fahmi, A mengaku bahwa BST milik Fahmi dan ayahnya digunakan untuk keperluan perayaan 17 Agustus.

Pada Rabu, A juga sudah meminta maaf atas kesalahannya.

"Saya serta orangtua akhirnya memutuskan bersedia menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, dengan syarat, dilakukan pertemuan kembali serta dihadiri oleh pejabat berwenang," kata Fahmi.

Mediasi pun dilakukan pada Rabu malam dengan dihadiri Fahmi, A, H. Mursid selaku ketua RW 03, serta sejumlah perwakilan kelurahan Kebon Jeruk.

Kronologi dari Fahmi maupun A dipaparkan dalam mediasi tersebut.

"Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya terputuskan untuk penyelesaian masalah ini secara kekeluargaan. Pihak RT 03 pun memohon maaf kepada sya,serta seluruh pihak yg ada di tempat itu atas kejadian ini," jelas Fahmi.

Dikonfirmasi terpisah, Mursid membenarkan bahwa kasus ini sudah diselesaikan secara damai.

"Sudah clear, sudah damai, sudah dibuat surat pernyataan kedua belah pihak," jelas Mursid.

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Mursid, Fahmi, A dan staf Kesra Kelurahan Kebon Jeruk tersebut, A menyatakan permohonan maafnya.

"Saya sebagai pelaku dengan ini menyatakan permohonan maaf atas terjadinya pencairan dana BST milik pihak korban tanpa adanya persetujuan pihak korban dan saya akan mengembalikan dana BST sebesar Rp 1.200.000 kepada pihak korban," demikian tulisan surat pernyataan yang dibuat Rabu.

Sebelumnya diberitakan, Fahmi dan ayahnya mengaku tak mendapat BST dari Kementerian Sosial padahal telah terdaftar sebagai salah satu penerima.

Fahmi kemudian menanyakan soal dana bansos tersebut kepada A.

A menyatakan bahwa Fahmi dan ayahnya memang terdaftar sebagai penerima BST, tetapi dia tidak bisa memberikan surat undangan pengambilan BST dari PT Pos Indonesia karena Fahmi dan ayahnya sudah pindah rumah.

A berdalih, surat undangan tersebut dikembalikan kepada pihak PT Pos Indonesia.

Fahmi kemudian menyambangi kantor pos Kecamatan Kebon Jeruk untuk mengurus BST. Namun, pihak kantor pos menginstruksikan Fahmi untuk membawa surat undangan agar bisa mencairkan BST.

Fahmi akhirnya menghubungi petugas call center PT Pos dan diarahkan datang ke kantor regional PT Pos Jakarta Barat.

Fahmi mengikuti arahan petugas call center. Kepada Fahmi, petugas customer service PT Pos Jakarta Barat menyatakan bahwa BST atas nama Fahmi dan ayahnya sudah dicairkan pada 23 Juli 2021 pukul 12.48 WIB.

Petugas PT Pos itu kemudian menunjukkan foto orang yang mengambil BST mereka.

Dari foto yang ditunjukkan, Fahmi yakin, orang yang mencairkan dana BST atas namanya adalah A, sedangkan orang yang mencairkan dana BST atas nama orangtuanya adalah wakil RT 003.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/13/13545661/kasus-ketua-rt-cairkan-bst-warganya-berujung-damai-uang-sudah-diganti

Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke