"Kalau kita melihat BOR-nya itu memang turun drastis 31.18 persen. Artinya adalah terjadinya peningkatan kasus kesembuhan," kata Hadi seperti ditayangkan Kompas TV, Selasa (17/8/2021).
Dia menyebutkan, RS Wisma Atlet pernah mengalami puncak keterisian tempat tidur pada 30 Juli 2021. Saat itu, RS Wisma Atlet merawat pasien Covid-19 sejumlah 7.167 orang.
"Saat ini RSDC sedang merawat 1.503 dan tercatat BOR-nya 19,04 persen," ucap Hadi.
Hadi mengatakan, penurunan BOR itu patut disyukuri dan merupakan kerja keras semua pihak, baik TNI-Polri, tenaga kesehatan hingga masyarakat luas secara umum.
"Ini adalah bentuk dan kesatuan, bentuk semangat perjuangan, kerjasama bahu-membahu antara komponen bangsa," ujar dia.
Khusus untuk prajurit TNI dan Polri, Hadi meminta kerja keras penanganan Covid-19 sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Dari semua yang kita lihat ini adalah bagian dari upaya dan kerja keras para tenaga kesehatan dan non-kesehatan, prajurit TNI dan Polri, BNPB, Pemda dan ormas. Itu merupakan bentuk bakti bagi negeri dan seluruh rakyat Indonesia selama pandemi Covid-19," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/17/20231281/panglima-tni-keterisian-pasien-di-rs-wisma-atlet-turun-drastis