David dan dua orang lain berinisial YS dan EAS diketahui dijadwalkan diperiksa di Mapolda Metro Jaya pada hari ini, Jumat (20/8/2021).
"Mohon maaf, sampai saat ini kami belum menerima surat undangan dimaksud. Terima kasih," ujar kuasa hukum David, Hendra Prawira Sanjaya, saat dihubungi, Jumat.
Hendra menegaskan, kliennya bukan mangkir, melainkan belum menerima surat panggilan pemeriksaan yang dilayangkan oleh penyidik.
"Iya tidak hadir karena belum menerima surat," ucap Hendra.
Pemeriksaan David ini berawal dari adanya laporan Lina Yunita yang mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan uang senilai lebih dari Rp 1,1 miliar.
Laporan Lina terhadap David teregister dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada Kamis (5/8/2021).
"Iya tadi malam. Laporan itu pasalnya penipuan dan penggelapan," ujar kuasa hukum Lina, Devi Waluyo, saat dihubungi, Jumat (6/8/2021).
Devi menjelaskan, dugaan penipuan yang dialami oleh Lina terjadi pada akhir 2020.
Menurut Devi, kliennya mengirimkan uang sebesar Rp 1,1 miliar lebih untuk menjalankan bisnis proyek pembuatan kapal dengan tenor pengembalian selama enam bulan.
"Dia (David) juga menyertakan kayak bukti-bukti ada di lokasi proyek. Kemudian dia juga (mengaku) direksi di perusahaan itu, akhirnya Bu Lina percaya. Akhirnya Bu Lina bantu (dana)," ucap Devi.
Namun, sejumlah uang yang dipinjamkan itu tak kunjung dikembalikan oleh David sampai melebihi waktu perjanjian.
Menurut Devi, Lina mencoba berkomunikasi dengan David mengenai pengembalian uang itu, tetapi tidak ada titik temu.
"Kita pernah kirim somasi ke (rumah David) di Bandung, sesuai dengan perjanjian tapi sudah ada pemilik baru di sana. Jadi sudah pindah dari Oktober 2020 sudah pindah si David. Akhirnya kita terpaksa laporan," kata Devi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/20/13034141/david-noah-tak-hadiri-pemeriksaan-terkait-kasus-dugaan-penipuan-alasannya