Salin Artikel

Banyak Ekspatriat Kesulitan Dapat Vaksin Covid-19, Kadin DKI Gelar Vaksinasi Gotong Royong

Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengungkapkan, kegiatan ini diinisiasi atas pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya mengungkapkan bahwa setiap orang yang berdomisili di wilayah Jakarta memiliki hak yang sama dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

Namun, di sisi lain, Kadin melihat masih banyak ekspatriat yang kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19.

"Faktanya, saat ini para ekspatriat yang bekerja di beberapa perusahaan di wilayah DKI Jakarta belum mendapatkan kesempatan untuk dapat divaksin," ungkap Diana saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).

Kegiatan vaksinasi untuk ekspatriat, kata Diana, merupakan bagian dari kerangka program Vaksinasi Gotong Royong.

Vaksinasi menggunakan vaksin Sinopharm tersebut dibiayai oleh perusahaan tempat para ekspatriat itu bekerja.

Berdasarkan informasi dari call center resmi kegiatan tersebut, vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinopharm untuk WNA memakan biaya Rp 700.000 per orang untuk dua kali suntik dosis.

"Nantinya, para ekspatriat melalui perusahaannya akan dibebankan biaya. Biaya tersebut untuk mencakup vaksin, nakes, dan fasyankes," kata Diana.

Sejak diumumkan dua hari lalu, kegiatan ini sudah diminati banyak ekspatriat.

Menurut Diana, hingga saat ini, sudah terdapat hampir 700 orang yang mendaftar kegiatan vaksinasi tersebut.

"Melihat antusias yang luar biasa dari para pekerja ekspatriat, kami optimis acara ini dapat membantu pemerintah untuk dapat memvaksin seluruh lapisan masyarakat," tutur Diana.

Kegiatan vaksinasi ini akan diselenggarakan di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Selasa (24/8/2021), mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/20/15435811/banyak-ekspatriat-kesulitan-dapat-vaksin-covid-19-kadin-dki-gelar

Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke