Dia mengatakan, pembatalan harus dilakukan karena balap mobil listrik itu tidak menguntungkan untuk Jakarta.
"Karena sudah jelas tidak menguntungkan, jadi perlu diluruskan juga target kita pembatalan Formula E," kata Ima saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Ima mengatakan, saat ini lima inisiator hak interpelasi terus mengajak beberapa fraksi lain untuk ikut gabung dalam pengajuan hak interpelasi.
Dia mengatakan, perkembangan terkait siapa saja yang sudah bergabung dalam pengajuan hak interpelasi akan diumumkan pekan depan.
"Minggu depan ya, nanti mungkin ada beberapa pendapat individu (yang bergabung) bukan (melalui) fraksinya," kata Ima.
Ima mengatakan seluruh anggota dari Fraksi PDI-P setuju dengan hak interpelasi.
Meski demikian, dari 25 anggota Fraksi PDI-P, baru enam anggota yang membubuhkan tandatangan pengusulan hak interpelasi.
"Prinsipnya seluruh (anggota) fraksi PDI-P dukung, cuma teknisnya nanti," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono mengatakan, tim inisiator hak interpelasi Formula E yang terdiri dari lima anggota Fraksi PDI-Perjuangan sedang melakukan lobi ke fraksi-fraksi lain untuk ikut bergabung.
Dia optimistis ada kemajuan dari lobi-lobi yang dilakukan oleh tim inisiator sehingga hak interpelasi bisa digulirkan.
"Nanti katakanlah 5 orang ini bergerilya mendapatkan 5 orang lagi (dari fraksi lain) jadi 10, nanti kita timpa 25 kan sudah selesai," tutur Gembong, Kamis (19/8/2021) kemarin.
Gembong mengatakan, anggota Fraksi PDI-P yang lain siap mendukung langkah interpelasi tersebut jika beberapa fraksi ikut bergabung.
Fraksi PDI-P tidak ingin hak tersebut diusulkan hanya menggunakan syarat minimal 15 anggota Dewan dengan minimal dua fraksi.
"Itu kan persyaratan minimal, kita nggak mau persyaratan minimal! Nggak mau dong persyaratan minimal, nanti kalau persyaratan minimal ujungnya malah dibantai ngapain? Kita tidak mau menggunakan persyaratan minimal, minimal dua fraksi. Kita nggak mau," tutur dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya berharap anggota DPRD DKI Jakarta tidak menggunakan hak interpelasi terkait program Formula E.
Menurut dia, masalah rencana penyelenggaraan Formula E 2022 bisa dibahas dalam forum selain hak interpelasi.
"Saya menyarankan sejauh masih bisa didiskusikan, dimusyawarahkan, didialogkan, dibahas bersama dalam forum-forum rapat, saya kira bisa dibahas tidak mesti harus melalui interpelasi," kata Riza dalam rekaman suara, Kamis (19/8/2021).
Riza mengatakan, program Formula E sudah dijelaskan secara gamblang oleh Pemprov DKI Jakarta dan merupakan program yang sudah lama dicanangkan.
Namun program tersebut tertunda karena pandemi Covid-19 dan kemungkinan dilanjutkan di tahun 2022.
"Kita tunggu saja nanti Insya Allah dapat dilaksanakan dengan baik dan akan menjadi kebanggaan kita sebagai Ibu Kota Jakarta sebagai bangsa Indonesia kita bisa menyelenggarakan event internasional," kata Riza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/20/19590871/anggota-dprd-target-hak-interpelasi-pembatalan-formula-e-karena-tak