Ketua DMI Jakarta Pusat Syawaludin mengatakan, vaksinasi di tempat ibadah ini merupakan upaya membantu pemerintahan dalam menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok di antara masyarakat Ibu Kota.
"Jadi untuk di Jakarta Pusat sendiri terkait vaksin keliling tempat ibadah ini kami siapkan dalam dua hari itu ada dua Masjid yang kita datangi. Kita fokuskan ke area permukiman," kata Syawaludin ditemui saat acara vaksinasi di Masjid Jami Baitul Karim, Johar Baru, Sabtu (21/8/2021).
Syawaludin mengatakan, program vaksinasi di tempat ibadah ini hanya dilakukan pada akhir pekan atau hari Sabtu dan Minggu.
Hal ini dilakukan untuk menyasar masyarakat yang tidak dapat menjangkau sentra vaksin saat hari kerja. Dilakukan pada hari libur juga agar masyarakat lebih leluasa mengatur waktu mereka.
"Karena saat hari libur itu kan masyarakat lebih leluasa ya, punya banyak waktu, kalau hari kerja mungkin disibukkan dengan pekerjaan yang dilakukan di rumah," katanya seperti dilansir Warta Kota.
Syawaludin menyebut, program vaksinasi di tempat ibadah ini sudah berjalan sejak beberapa minggu lalu.
Ia menilai antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi tempat ibadah cukup tinggi. Hal ini terlihat banyaknya masyarakat yang mendaftar.
"Sejauh ini target kita dalam sehari itu 150 warga yang divaksin. Namun terkadang melebihi target yang melakukan pendaftaran. Tapi itu tidak masalah, karena kita tetap berkoordinasi dengan Dinkes. Jadi kita akan sesuaikan dengan jumlah yang terdaftar," ujarnya.
(Penulis: Joko Supriyanto/ Editor: Panji Baskhara)
Artikel di atas telah tayang di Warta Kota dengan judul "Dewan Masjid Indonesia Siapkan Dua Masjid di Jakarta Pusat Menjadi Lokasi Sentra Vaksinasi Covid-19".
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/21/18435931/gelar-vaksinasi-covid-19-dmi-keliling-masjid-di-permukiman-ibu-kota-tiap