Percakapan terjadi antara ketiganya. Tak lama berselang, remaja itu meninggalkan motornya.
Kejadian itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), Jumat (20/8/2021), pukul 18.00 WIB.
"Telah terjadi kasus hipnotis dengan modus bertanya alamat di jalan raya ciracas pada hari jumat 20/08/2021 sekitar pukul 18:00 WIB," tulis admin akun Instagram @kabarcibubur24jam.
Kapolsek Ciracas Komisaris Jupriono mengatakan bahwa korban telah membuat laporan polisi. Satu unit ponsel dan motor korban raib.
"Kami sudah cek tempat kejadian perkara (TKP)," kata Jupriono saat dihubungi, Senin (23/8/2021).
Jupriono memperkirakan, pelaku berjumlah dua orang. Namun, jajarannya masih terus mengembangkan kasus ini.
"Kami sedang penyelidikan," ujar Jupriono.
Adapun korban hipnotis itu bernama Sri Sapti Andiani (14).
Kakak korban, Surya Angga Saputra (26), menceritakan bahwa adiknya memang izin pada malam kejadian untuk ke rumah temannya.
Namun, tepat di depan Kelurahan Ciracas, Sri Sapti dipepet dua orang yang berboncengan.
"Dia cerita udah dipepet oleh pelaku dengan modus tanya alamat. Setelah dijawab, adik saya pergi lagi dan itu dibuntuti," kata Surya, Minggu kemarin, dilansir dari Tribun Jakarta.
Korban kemudian diberhentikan di depan sebuah bengkel motor.
"Pas di depan bengkel itu dikasih tunjuk dua jarum. Katanya minta tolong dibuang karena kalau enggak dibuang, adik saya yang kena sial," tutur Surya.
"Kebetulan ada orang yang sepertinya pelaku juga disuruh buang jarum yang satu. Adik saya buang satunya. Sadar-sadar dia udah diboncengin dan motornya enggak ada," kata Surya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/16393401/remaja-di-ciracas-jadi-korban-hipnotis-dengan-modus-tanya-alamat-ponsel