Salin Artikel

Pendataan Yatim Piatu Korban Covid-19 di Kota Tangerang Ditargetkan Rampung 25 Agustus

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang menyatakan, pihaknya hingga saat ini belum memiliki data anak di bawah umur yang kehilangan ayah, ibu, atau keduanya akibat Covid-19.

Kasi Data Linjamsos Dinsos Kota Tangerang Arif berujar, pihaknya masih melakukan pendataan soal anak yatim, piatu, atau keduanya melalui kecamatan.

"Masih kita data. Itu kan kita juga baru dapet arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos) kira-kira hari Rabu minggu kemarin," tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (23/8/2021).

"Kami minta dari tiap kecamatan menyampaikan ke kelurahan agar mendata anak-anak yang kehilangan orangtua karena Covid-19 di wilayah masing-masing," imbuh dia.

Arif menyebutkan sejumlah kriteria yang termasuk dalam pendataan mereka adalah anak berusia maksimal 16 tahun yang kehilangan ayah/ibu/keduanya karena positif Covid-19 berdasar tes PCR.

Syarat kedua, yakni ayah/ibu/keduanya yang meninggal karena Covid-19 harus ber-KTP Kota Tangerang dan tinggal di kota tersebut.

Jika orangtua dari anak korban Covid-19 itu tidak ber-KTP Kota Tangerang, pihaknya tak akan mendata mereka.

"Kemudian, kalau ber-KTP Kota Tangerang, tapi enggak tinggal di sini, ya enggak kami masukkin ke data juga," ungkap Arif.

Dia menyatakan, kriteria tersebut sepenuhnya ditentukan oleh Dinsos Kota Tangerang dan bukan kriteria dari Kemensos.

Pasalnya, menurut Arif, kriteria yang diajukan Kemensos tidaklah spesifik.

Adapun kriteria dari Kemensos hanya anak yang kehilangan orangtua karena Covid-19.

"Jadi kriteria yang dikasi Kemensos itu kurang spesifik, enggak ada batas maksimal umur, enggak dijelaskan juga meninggal dan dinyatakan Covid-19 itu berdasarkan tes jenis apa," urainya.

Kata Arif, Kemensos yang tidak memberikan kriteria secara spesifik itu merupakan hambatan saat Dinsos melakukan pendataan.

Terlepas dari hal tersebut, pihaknya berencana untuk menyelesaikan pendataan itu pada tanggal 25 Agustus 2021.

"Insya Allah 25 Agustus selesai. Kalau sekarang masih 60 persen ya kira-kira. Doakan saja semoga cepat selesai," tuturnya.

Arief sendiri mengaku masih belum mengetahui bantuan apa yang akan diberikan oleh Kemensos.

Pihaknya hanya mendapat arahan untuk mendata dan kemudian menyalurkan data tersebut ke kementerian yang dipimpim Tri Rismaharini itu.

"Kita masih belum tau mereka akan dikasi bantuan apa. Dilihat nanti saja," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/23/19533281/pendataan-yatim-piatu-korban-covid-19-di-kota-tangerang-ditargetkan

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke