Jakarta dinilai sebagai kota yang padat, memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi, dan pencemaran air yang luas.
Di bawah Jakarta antara lain ada Dubai dari Uni Emirat Arab, Brasilia dari Brasil, dan Atlanta dari AS.
"Jakarta bisa dikatakan sebagai tempat dengan desain tata kota terburuk di dunia," tulis RTF dalam artikel berjudul 10 Examples of Bad Urban City Planning yang ditayangkan situs web re-thinkingthefuture.com.
Ruang terbuka hijau yang masih minim di Jakarta juga menjadi sorotan dan penilaian tata kota Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara mengenai rapor merah tata kota Jakarta.
Riza mengakui banyak persoalan perihal tata kota yang belum teratasi, di antaranya banjir dan kemacetan lalu lintas.
"Prinsipnya semua gubernur dari dulu sampai sekarang berusaha menjadikan Jakarta jadi kota yang lebih baik," ucapnya, Senin (23/8/2021), seperti dilansir Tribun Jakarta.
"Semua aspek, semua sektor termasuk tata kotanya diperbaiki," tambahnya.
Lebih lanjut, kata Riza, Pemprov DKI bakal mempelajari terlebih dahulu penilaian yang dibuat Rethinking The Future.
"Nanti akan kami pelajari, apa iya Jakarta sebagai sebagai kota terburuk di dunia dalam tata kotanya, kami akan pelajari," katanya.
Nantinya, Pemprov DKI akan terus berbenah untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan di Ibu Kota sehingga Jakarta bisa sejajar dengan kota-kota besar di dunia yang memiliki tata kota baik.
"Alhamdulillah sekarang ada perbaikan dari sana-sini, masalah air bersih, polusi udara, penghijauan, semuanya termasuk pendidikan, kesehatan, sekarang dituntut juga tata kota," kata Ariza.
"Semua akan diperbaiki, Jakarta menjadi kota yang lebih baik sejajar dengan kota-kota besar di dunia," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jakarta Urutan Pertama Tata Kota Terburuk di Dunia, Wagub Ariza Bilang Begini
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/24/15374291/jakarta-urutan-pertama-tata-kota-terburuk-di-dunia-begini-respons-wagub