Rumah sakit yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala berat dan sedang itu sebelumnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 6 Agustus 2021.
"Saat ini sejumlah 32 pasien dengan gejala sedang hingga berat tengah dirawat di RS Tanjung Duren ekstensi RS Pelni," tulis Ferdi dari bagian pemasaran dan humas RS Pelni dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).
Ferdi menjelaskan, terdapat 305 tempat tidur yang tersedia untuk melayani pasien Covid-19 di rumah sakit yang dibangun di lahan seluas 4,2 hektar itu. Sebanyak 200 unit tempat tidur akan ditambahkan ke rumah sakit itu.
Dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia, 170 di antaranya difungsikan sebagai ruang perawatan IGD dan ICU. Kemudian 22 tempat tidur tersedia di ruang ruang rawat maternity ICU dan non-ICU sehingga dapat digunakan oleh ibu hamil, bayi, dan anak. Sementara, 113 sisanya adalah tempat tidur perawatan non-ICU.
Di rumah sakit itu tersedia juga tersedia uang operasi, laboratorium, ruang radiologi/CT scan, ruang isolasi non-ICU, dan ruang rekreasi.
Tersedia pula instalasi laboratorium untuk pemeriksaan hematologi rutin, kimia darah, dan analisa gas darah (AGD), PCR, instalasi farmasi, command room yang terdiri dari sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), dan e-medical record.
Rumah sakit tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan entertainment.
"Ruang rekreasi dirancang dengan konsep full kaca, sengaja diperuntukkan bagi keluarga pasien bisa bertemu pasien meski dibatasi oleh dinding kaca," ujar Ferdi.
"Ruangan ini pun dimaksudkan agar pasien dapat menikmati pemandangan taman yang asri di luar rumah sakit. Hal ini diharapkan bisa memberi efek psikologis untuk mempercepat kesembuhan pasien," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/11191961/beroperasi-mulai-pekan-lalu-rs-pertamina-tanjung-duren-kini-rawat-32