Salin Artikel

Pengalaman Donor Plasma Konvalesen: Lebih Tenang di Luar Rumah Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com - Feri (25) mengaku lebih tenang mendermakan plasma konvalesen di luar lingkungan rumah sakit.

"Sebab, kalau di rumah sakit itu banyak orang. Baik yang sehat atau sakit, semua ada di sana. Kalau sentra donor di luar rumah sakit, mungkin rasanya lebih aman ya," kata donor asal Depok kepada Kompas.com.

Feri baru saja mendermakan plasma konvalesen di Stasiun Dukuh Atas BNI melalui kegiatan yang digelar PT MRT Jakarta pada 23-24 Agustus 2021.

Sebelum proses mengambilan darah, Feri mengatakan bahwa setiap donor yang akan diambil darahnya wajib lebih dulu mengikuti proses skrining pada 23 Agustus.

"Nanti pihak PMI akan kasih info lolos atau tidaknya untuk dilanjutkan proses keesokannya, " kata dia.

Ia mengaku nyaman ketika menyumbangkan darahnya untuk kali pertama di sentra donor.

"Saya pribadi kesannya, bagus. Pelayanannya bagus, penjagaan juga lumayan ketat karena banyak petugas dan polisi yang berjaga. PMI dan dokter juga baik ya, buat saya yang pertama kali donor darah cukup nyaman," ungkap dia.

Sempat ragu

Sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Juli lalu, Feri mengaku sempat ragu untuk meyumbangkan plasma konvalesen.

"Awalnya ragu karena belum pernah. Tapi saya sadar, donor plasma saat ini lagi dibutuhkan ya di mana-mana, terutama buat yang gejalanya berat. Saya cuma mau bantu saja selagi masih bisa," kata dia.

Menurut dia, sentra donor yang berada di luar rumah sakit, seperti yang digelar MRT Jakarta, cukup menarik minat masyarakat. Apalagi jika ada souvenir yang bisa dibawa pulang sebagai bentuk penghargaan kepada para pendonor.

MRT Jakarta sendiri memberikan kartu MTT spesial pahlawan donor plasma konvalesen berisi saldo Rp 75.000 yang bisa digunakan untuk naik rangkaian MRT.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/17261661/pengalaman-donor-plasma-konvalesen-lebih-tenang-di-luar-rumah-sakit

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke