Salin Artikel

Menaker Diminta Segera Kaji Pola Kemitraan untuk Kurir E-Commers dengan Aplikator

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini e-commerce menjadi salah satu cara untuk memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari rumah di tengah pandemi Covid-19.

Selama pandemi Covid-19, jumlah penjualan online dinilai terus meningkat. Namun peningkatan turut berdampak pada kurir, terlebih untuk proses cash on delevery (COD).

Executive Director Emancipate Indonesia Margianta Surahman mengatakan, pihaknya bersama serikat pekerja telah membuat petisi #LindungiKurir.

Petisi itu meminta pemerintah, dalam hal ini Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, agar segera mengkaji regulasi kemitraan kurir.

Selama ini perusahaan penyedia jasa dengan jasa kurir disebut hanya membuat mitranya semakin tidak terlindungi.

"Kami temukan saat audiensi dengan Kemenaker. Di sana dibilang memang ada kekosongan hukum, pola kemitraan tidak sesuai yang dibilang selama ini setara dan sebagainya," kata Margianta dalam diskusi secara daring, Rabu (25/8/2021).

Margianta mengatakan, audiensi dengan pihak Kemenaker bersama perwakilan kurir itu telah dilakukan pada Agustus 2021.

Dalam pertemuan itu Kemenaker menyatakan akan menindaklanjuti keluhan para kurir barang soal kemitraan demi kesejahteraan kurir.

"Kami akan kawal, katanya Kemenaker akan mengkaji kembali pola kemitraan," kata Margianta.

Adapun tuntutan lain, kata Margianta, dengan petisi itu perusahaan diminta untuk menjamin hak-hak kurir seperti upah hingga jam kerja.

"Perusahaan jasa kurir wajib menjamin hak kurir, Dari upah, jam kerja, beban kerja, hingga jaminan kesehatan itu harus layak," ucap Margianta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/20040601/menaker-diminta-segera-kaji-pola-kemitraan-untuk-kurir-e-commers-dengan

Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke