Salin Artikel

Jalan Boulevard GDC yang Ambles Diperbaiki Besok, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya

DEPOK, KOMPAS.com - Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kota Depok, yang amblas sedalam 3 meter pada 12 April 2021 bakal diperbaiki Senin (30/8/2021) besok.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Dadang Wihana berujar, arus lalu lintas di jalan tersebut akan dialihkan selama perbaikan berjalan.

Adapun Jalan Boulevard Grand Depok City itu akan ditutup pada 30 Agustus-24 Desember 2021.

"Sehubungan dengan pekerjaan pembangunan jembatan, maka akan dilakukan penutupan pada Jalan Boulevard GDC mulai tanggal 30 Agustus 2021-24 Desember 2021, serta akan dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas," ungkap Dadang seperti dilansir Tribun Jakarta, Minggu (30/8/2021).

Dia meminta maaf kepada warga setempat atas ketidaknyamanan yang timbul akibat perbaikan jalan serta rekayasa lalu lintas itu.

Menurutnya, pembangunan jalan yang ambles itu memang dibutuhkan dan bakal bermanfaat bagi warga sekitar.

"Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya, demi untuk kelancaran pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat untuk kita semua," urai Dadang.

Berikut merupakan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang akan dimulai Senin besok:

  1. Kendaraan dari arah utara/barat (jalan Kartini dan jalan KSU) bakal diarahkan ke jalan Kalimulya
  2. Kendaraan dari arah selatan/timur (jalan Jatimulya, jalan Ar-Ridho, jalan Abdul Gani, Pasar Pucung, Sektor Melati GDC) bakal diarahkan ke jalan Kalimulya dan jalan Raden Saleh
  3. Pengendara sepeda motor atau kendaraan kecil yang hendak menuju Pusat Perkantoran Pemerintahan di kawasan GDC atau warga yang bertempat tinggal di Jalan Boulevard masih diizinkan melewati Jalan Boulevard

Kepala Dinas PUPR Kota Depok Dadan Rustandi sebelumnya menyebutkan, peristiwa ini kemungkinan disebabkan oleh gerusan air di bawah jalan yang sebetulnya merupakan jembatan.

"Betul karena air, ada bocoran-bocoran, kita coba lihat. Jadi, kita lihat memang itu karena fondasi sudah lama, lapuk dihantam air," ungkap Dadan pada Selasa (13/4/2021).

"Kemarin kan hujan besar sehingga tidak tahan fondasi itu di atas, sehingga menyebabkan jembatan ambruk," ia menjelaskan.

Di sisi lain, faktor usia jembatan juga disebut turut berpengaruh terhadap terjadinya peristiwa ini.

"Ini jembatannya saja yang ambruk, sudah lama, (faktor) usia. Jadi tidak tergerus (air dari atas)," kata Dadan.

Akibat peristiwa tersebut, dua sepeda motor dan satu gerobak sempat terjerumus ke dalam jalan yang ambles. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/29/17160711/jalan-boulevard-gdc-yang-ambles-diperbaiki-besok-ini-pengalihan-lalu

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke