Salin Artikel

Membandingkan Popularitas Formula E, Formula 1, dan MotoGP di Dunia Maya

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu penyelenggaraan ajang balap Formula E di Jakarta kembali ramai diperbincangkan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021.

Instruksi yang diteken 4 Agustus 2021 itu menyebutkan Formula E sebagai satu dari 28 program prioritas yang harus terlaksana di tahun 2022.

Keinginan Gubernur Anies itu kemudian disambut pengajuan hak interpelasi oleh dua fraksi DPRD DKI Jakarta yaitu PDIP dan PSI.

Kedua fraksi menila ajang balap mobil listrik tak sepatutnya menjadi prioritas di tengah penanganan pandemi Covid-19.

Alih-alih menghentikan Formula E, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berulang kali memberikan pernyataan bahwa Ibu Kota tetap menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah perhelatan balap Formula E.

Alasannya adalah Formula E adalah ajang internasional yang bisa mendatangkan turis dan menjadi pemantik perekonomian Jakarta. Karena menurut Riza, Formula E menjadi salah satu ajang internasional yang akan menyita perhatian dunia.

Padahal popularitas Formula E jika dibandingkan olahraga otomotif lainnya sangat jomplang jika dilihat dari jumlah pengikut balap mobil listrik ini di dunia maya jika dibandingkan olahraga otomotif lainnya seperti Formula 1 dan MotoGP.

Pada kanal YouTube resmi Formula E, jumlah pelanggan atau subscriber hanya di angka 671.000 saja, sedangkan Formula 1 di angka 6,03 juta pelanggan, untuk MotoGP di angka 4,39 juta pelanggan.

Popularitas Formula E juga kalah telak di akun sosial media Instagram. Akun @fiaformulae hanya memiliki pengikut 879.000, sedangkan Formula 1 dengan akun Instagram @f1 memiliki 14,6 juta pengikut dan MotoGP dengan akun @motogp 11,3 juta pengikut.

Sedangkan di jagat Twitter, Formula E hanya memiliki 264.000 pengikut, Formula 1 berjumlah 6,2 juta pengikut dan MotoGP 2,8 juta pengikut.

Untuk sosial media Facebook, Formula E memiliki 1,5 juta pengikut, sedangkan Formula 1 memiliki 11,1 juta pengikut dan MotoGP tertinggi dengan 16,9 juta pengikut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/31/06564491/membandingkan-popularitas-formula-e-formula-1-dan-motogp-di-dunia-maya

Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke