Salin Artikel

Jelang PTM Terbatas, 2.000 Guru SD di Kota Tangerang Belum Divaksinasi Covid-19

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati mengungkapkan, sebanyak 2.000 guru SD negeri itu belum divaksinasi karena berbagai faktor.

"Jadi kan yang belum sebetulnya karena sebagian besar ditolak puskesmas karena tensi yang tinggi," paparnya melalui sambungan telepon, Selasa.

"Ada yang guru komorbid juga. Itu ada sekitar hampir 2.000 guru SD negeri," imbuh dia.

Kata Helmiati, pihaknya saat ini tengah mendata jumlah guru dengan komorbid, guru yang terpaksa menunda vaksinasinya, maupun guru yang memang belum divaksinasi.

Dindik Kota Tangerang sedang mendorong guru yang belum divaksinasi untuk segera disuntik.

Adapun penyuntikan vaksin itu untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah diizinkan untuk digelar di Kota Tangerang.

Saat PTM di SD terlaksana nantinya, ada dua skema pembelajaran yang akan diterapkan oleh para guru yang belum divaksinasi.

"Kalaupun nanti masuk (PTM), itu kan blended learning. Nah guru yang belum divaksinasi kemungkinan ngajar anak-anak, yang masih belajar via daring, dari sekolah atau dari rumah, tapi itu belum deal," papar Helmiati.

Khusus untuk guru yang belum divaksinasi dan mengajar di sekolah, maka mereka bakal ditempatkan di kelas atau ruang lain yang memang tidak terisi.

Adapun hingga Selasa ini, ada sekitar 7.000 guru SD negeri yang telah menerima vaksin Covid-19.

Helmiati sebelumnya berujar bahwa pihaknya belum menentukan tanggal pelaksanaan PTM jenjang SD di Kota Tangerang.

Pihaknya lebih memilih untuk berhati-hati dalam menggelar PTM jenjang SD. Pasalnya, menurut Helmiati, siswa SD memiliki pemahaman yang rendah berkait protokol kesehatan.

"Jadi, kami betul hati-hati membuka PTM ini, terutama siswa SD belum ada yang divaksin," tuturnya.

Meskipun demikian, pihaknya terus menyosialisasikan perihal skema PTM kepada orangtua murid serta murid itu sendiri.

Sejumlah peraturan penunjang PTM yang akan diterapkan adalah para siswa SD Negeri wajib membawa bekal dan alat tulis masing-masing.

Selama di kelas, antarsiswa tidak diizinkan untuk meminta bekal atau meminjam alat tulis.

Helmiati juga menyebut ada 298 SD negeri di wilayahnya telah siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/31/21013061/jelang-ptm-terbatas-2000-guru-sd-di-kota-tangerang-belum-divaksinasi

Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke