Salin Artikel

1.748 Pelajar di Jakpus Belum Divaksin karena Berstatus Penyintas dan Punya Komorbid

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat Wilayah II Uripasih menyebut dua faktor yang menyebabkan para siswa itu belum mendapatkan vaksinasi.

Pertama, ada 1.483 pelajar yang belum menerima vaksin karena baru sembuh dari Covid-19.

Uripasih memastikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala puskesmas di Jakpus agar para siswa itu dapat menerima vaksin setelah tiga bulan terhitung sejak mereka dinyatakan sembuh.

"Terkait teknis pelaksanaan vaksinasinya nanti tergantung Puskesmas. Bisa saja vaksinasinya dilakukan di sekolah lagi, atau siswanya yang datang ke Puskesmas," kata Uripasih saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Sambil menunggu waktu vaksinasi, para siswa yang baru sembuh dari Covid-19 itu tetap diizinkan mengikuti pembelajaran tatap muka yang sudah mulai berlangsung di sejumlah sekolah sejak awal pekan ini.

"Kan imunnya kuat, secara kedokteran kan seperti itu ya, jadi bisa (ikut pembelajaran tatap muka)," ujarnya.

Selain itu, ada juga 265 pelajar usia 12 tahun keatas yang belum menerima vaksinasi Covid-19 karena memiliki penyakit komorbid. Kelompok ini tidak diperbolehkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Kalau yang komorbid bagusnya mengikuti pembelajaran lewat daring, pasalnya ini masih pandemi Covid - 19," ucap Uripasih.

Uripasih mengatakan, saat ini memang sudah ada merk vaksin yang bisa digunakan oleh kelompok komorbid.

Namun, siswa dengan penyakit komorbid tetap harus mengantongi surat keterangan dokter untuk mendapatkan vaksinasi tersebut.

"Kalau siswa itu punya keterangan dokter baru bisa," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/02/10575861/1748-pelajar-di-jakpus-belum-divaksin-karena-berstatus-penyintas-dan

Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke