JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa-Bali mulai 31 Agustus-6 September 2021.
Selama kebijakan tersebut, pemerintah masih menutup sementara operasi bioskop khususnya di Jabodetabek.
Meski demikan, di Semarang yang masuk wilayah PPKM level 2, pemerintah kota setempat telah mengizinkan bioskop dibuka.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin pun memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Djonny mengatakan, pihak bioskop belum mengajukan pembukaan operasional lantaran belum ada film yang siap ditayangkan.
"Yang di daerah mau puter film apa? Orang (pemerintah) daerah juga nanya 'kok belum buka?' Ya sabar dong," kata Djonny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/9/2021).
"Standar untuk buka bioskop itu tidak mudah, bukan hanya izin saja, tapi juga film baik import maupun nasional, itu kan harus kita pegang," sambungnya.
Djonny menjelaskan, para pembuat film tidak akan merilis film-film mereka apabila bioskop di Jabodetabek beroperasi.
"Bioskop ya sudah bisa dibuka di daerah, jadi kita belum bisa buka kalau filmnya enggak ada. Kenapa filmnya enggak ada? Karena pasarnya sedikit, kalau Jabodetabek buka, baru mereka akan turunkan," ucapnya.
Oleh sebab itu, GPBSI dan jaringan bioskop lain berharap pemerintah segera mempertimbangkan agar operasional bioskop di Jabodetabek segera diizinkan.
Djonny menambahkan, hingga saat ini dirinya masih terus berkordinasi dengan importir film agar pada saat bioskop dibuka di seluruh Indonesia, sudah ada film yang siap ditayangkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/02/15391251/pembukaan-bioskop-bukan-sekadar-soal-izin-gpbsi-mau-putar-film-apa