Kepala Bidang Bina Marga Dinas BMSDA Kota Bekasi Idi Sutanto mengatakan, jalan rusak tersebut merupakan 1,88 persen dari keseluruhan ruas jalan arteri kolektor di Kota Bekasi.
"Rusak berat 1,88 persen atau 5,62 kilometer dari total panjang ruas jalan sepanjang 299 kilometer," ujar Idi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Sementara itu, ruas jalan yang rusak ringan tercatat tidak mencapai 1 kilometer atau hanya 690 meter dan 2,11 persen lainnya atau sepanjang 6,31 kilometer jalan dalam kondisi rusak sedang.
"Sebanyak 95,78 persen atau 286,38 kilometer jalan di Kota Bekasi memiliki kondisi yang baik," ujarnya.
Sebelumnya, Idi mengaku, pihaknya kekurangan anggaran untuk memperbaiki jalan rusak.
"Kebutuhan untuk penanganan jalan dengan kerusakan yang ada tidak imbang, antara kebutuhan untuk penanganan jalan dan anggaran enggak imbang," kata Idi, Kamis (2/9/2021).
Menurut dia, anggaran penanganan jalan saat ini berkurang karena dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Masa Covid-19 semua banyak refocusing untuk penanganan Covid-19, makanya infrastruktur juga berkurang," ujarnya.
Dia menambahkan, pengurangan anggaran untuk infrastruktur sangat besar, mencapai 50 persen.
"Berkurangnya banyaklah, infrastruktur itu besar-besaran. Gambarannya setiap tahun di satu dinas itu sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Per tahun ini cuma Rp 300 miliar hingga 400 miliar, hampir separuh," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/03/13443671/562-kilometer-jalan-di-kota-bekasi-rusak-berat