Peristiwa itu terjadi di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Menurut Fatur, ia dan AR sebenarnya telah lama berteman. Tiga pekan lalu, Fatur menagih utang Rp 180.000 kepada AR.
"Awalnya dia ngutang HP, mau bayarin (beli) HP, tapi dia enggak bayar ke saya dua minggu lebih," kata Fatur saat ditemui, Jumat (3/9/2021).
"Saya minta (tagih utang), dia enggak senang. Terus saya enggak tahu, di sininya (dalam baju) ada celurit. Langsung dia lari mau nyabet saya, saya menghindar," kata Fatur.
Saat Fatur berusaha menghindar, AR malah membawa kabur motor Fatur. Saat itu, kunci motor Fatur memang masih menggantung di kontak motor.
"Saya ninggal motor sekitar dua menit, motor sudah dibawa sama dia (AR)," kata Fatur.
Fatur pun berusaha mencari pelaku tetapi tak kunjung ditemukan hingga satu minggu setelahnya.
Kemudian, pada 21 Agustus 2021, pelaku ditemukan.
"Ketemu itu, terus saya langsung bawa ke sini (ke rumah) kalau enggak takut kenapa-kenapa," jelas Fatur.
Sejumlah warga, diakui Fatur, melampiaskan amarah terhadap AR. Pasalnya, AR sudah beberapa kali mencuri ponsel dan uang warga.
"Motor saya enggak balik, itu sudah dijual Rp 750.000," kata Fatur.
Kemudian, pengurus RT setempat segera menghubungi Polsek Kembangan untuk mengamankan pelaku.
"Saya langsung (lapor) ke polisi dari Polsek Kembangan," ungkap Ketua RT setempat, Ahmad (49).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Elfianto menyatakan bahwa hingga kini pelaku masih ditahan di Mapolsek Kembangan.
"Dikenakan Pasal 363 KUHP. Sudah kirim berkas ke kejaksaan, tinggal nunggu P21," jelas Ferdo.
Berdasarkan informasi yang diterima Ferdo, AR memang telah beberapa kali membuat onar di Srengseng.
"Hasil penyelidikan, si pelaku banyak buat onar di lingkungan sekitar (anak badung)," jelas Ferdo.
Penanganan kasus, kata Ferdo, dilakukan dengan koordinasi bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Kembangan.
"Kami sudah koordinasi dengan Bapas dan Unit PPA Polsek Kembangan," kata Ferdo.
"Mengingat pelaku masih di bawah umur, jadi penanganan pun sesuai dengan SOP terkait perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum," imbuhnya.
Adapun aksi warga melampiaskan amarah pada AR viral di media sosial. Dalam video berdurasi 31 detik, terlihat ada sejumlah warga yang memukuli satu orang warga.
Ada juga sejumlah warga lain di sekitarnya yang berkerumun. Beberapa di antara warga yang berkerumun terlihat merekam peristiwa tersebut.
Di tengah-tengah kerumunan, terlihat satu orang dibawa masuk ke dalam sebuah mobil.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/03/15451611/remaja-di-srengseng-malah-acungkan-celurit-dan-bawa-kabur-motor-saat