BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, tingkat kunjungan masyarakat setelah uji coba pembukaan kembali pusat perbelanjaan atau mal mulai meningkat. Namun demikian, ia mengatakan peningkatannya cenderung lambat.
"Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan meningkat secara bertahap sejak diberlakukan pelonggaran, namun memang peningkatannya cenderung lambat," ujar Aphonzus, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).
Alphonzus berharap tren peningkatan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan akan terus meningkat, seiring dengan berbagai pelonggaran yang diberlakukan oleh pemerintah.
Peningkatan kunjungan sangat dibutuhkan oleh pengusaha pusat perbelanjaan untuk mengembalikan situasi yang terpuruk selama periode Juli hingga Agustus.
"Jika kondisi yang cukup baik ini bisa terus dipertahankan maka paling tidak bisa mengembalikan keterpurukan kondisi usaha akibat penutupan operasional," ujar dia.
Alphonzus memperkirakan, seluruh anggota APPBI di seluruh Indonesia kehilangan pendapatan Rp 5 triliun per bulan karena penutupan pusat perbelanjaan dalam beberapa bulan terakhir.
"Nilai tersebut di atas adalah pendapatan yang diterima oleh pusat perbelanjaan dan bukan nilai penjualan," ungkapnya.
Seperti diketahui pemerintah pusat telah melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan mengizinkan pusat perbelanjaan kembali buka.
Kebijakan ini merupakan pelaksanaan dari aturan baru PPKM Level 2 hingga 4 yang diperpanjang pemerintah.
Sejak 16 Agustus 2021, mal yang ada di empat daerah sudah dibuka untuk uji coba. Keempat daerah itu adalah Jakarta, Kota Bandung, Kota Semarang, dan Kota Surabaya.
Keputusan itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/05/12072991/uji-coba-pembukaan-mal-appbi-sebut-peningkatan-kunjungan-cenderung-lambat