Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan peningkatan protokol kesehatan (prokes) menjadi hal yang penting.
"Kepada kepala sekolah agar sangat hati-hati dalam pelaksanaan PTM ini dan meningkatkan protokol kesehatan, benar-benar diperhatikan karena itu hal yang paling penting," ujar Krisman saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).
Protokol kesehatan dasar seperti menggunakan masker dan mencuci tangan harus terus dipantau.
"Anak harus tetap memakai masker, anak harus cuci tangan, pokoknya safety lah. Di kelas juga harus safety, kalau bisa sekolah hari ini sudah bisa nyemprot ruangan, anak pulang pun disemprot lagi jadi," ujarnya.
Hal tersebut penting diterapkan lantaran usia anak SD masih berada di bawah 12 tahun, dan sesuai peraturan Kementerian Kesehatan belum diperkenankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Karena, kalau SMP kan sudah ada program vaksin, SD ini kan usianya dibawah 12 tahun jadi sesuai ketentuan kemenkes belum bisa," ujarnya.
Seperti diketahui disdik Kota Bekasi akan kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk Sekolah Dasar (SD) pada Senin (6/9/2021).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan sebanyak 611 SD negeri maupun swasta akan mulai menghelat PTM.
"Pelaksanaan pembelajaran tatap muka itu sekitar 356 SD negeri. Nah sisanya SD swasta sekitar 255, jadi totalnya 611," ujar krisman.
Dalam pelaksanaanya, prosedur pengadaan sekolah tatap muka SD tidak berbeda jauh dengan yang diterapkan di SMP. Ini merujuk pada Surat Edaran nomor 420/6378/Setda Tentang Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bekasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/05/21015841/disdik-kota-bekasi-imbau-agar-kepala-sd-berhati-hati-laksanakan-ptm