Kepala Tim Eagle One Polres Metro Jakarta Selatan, Aipda Oka Bartono mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya balap liar di JLNT Antasari.
Tim patroli gabungan kemudian langsung mengecek ke JLNT Antasari.
“Dan benar, kita mendapatkan cukup banyak muda-mudi yang sedang nongkrong. Jumlahnya cukup banyak sekitar kurang lebih 14 motor yang kita amankan,” ujar Oka kepada wartawan, Senin pagi.
Pantauan Kompas.com, sejumlah orang yang diamankan berada di JLNT Antasari dan warkop. Mereka sempat tak mengaku terlibat dalam balap liar.
“Cuma mau makan, Pak,” ujar salah satu orang yang diamankan.
Salah satu pelaku yang diamankan, Imam mengaku diajak temannya untuk menonton balap liar di JLNT Antasari. Ia mengakui ada balap liar di JLNT Antasari.
“Iya memang ada balap liar. Yang main (balap liar) motor Ninja,” ujar Imam kepada Kompas.com.
Saat mengamankan pelaku balap liar, Oka berkali-kali menekankan bahwa Jakarta masih PPKM Level 3.
Masyarakat terus diimbau untuk tetap di rumah.
“Selanjutnya kita bawa ke Polres Metro Jaksel untuk pagi mereka akan dibuatkan surat tilang dengan catatan bawa STNK, perlengkapan kendaraan,” ujar Oka.
Oka menambahkan, pelaku balap liar yang diamankan berasal dari berbagai wilayah di Jakarta maupun di luar Jakarta. Ada yang berasal dari Depok dan juga Bekasi.
“JNLT Antasari itu kan tak layak untuk kendaraan roda dua. Sedangkan mereka coba-coba adu kecepatan balap liar di JLNT Antasari. Itu bahayakan diri sendiri atau pengendara lain,” ujar Oka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/06/11131271/balap-liar-di-jlnt-antasari-14-motor-disita-polisi