Salin Artikel

Gedung SMA Negeri 2 Tangsel Jadi Sasaran Vandalisme "Tolak Pembangunan Sekolahan SMP"

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gedung SMA Negeri 2 Tangerang Selatan jadi sasaran aksi vandalisme. Tembok sekolah dicoret tulisan "Tolak Pembangunan Sekolahan SMP" menggunakan cat semprot.

Pantauan Kompas.com, tulisan berwarna merah itu berada di bagian samping dinding gedung SMA Negeri 2 Tangerang Selatan yang berbatasan langsung dengan SMP Negeri 8 Tangerang Selatan.

Coretan tersebut pun terlihat jelas dari jendela ruang kelas IX-6 dan IX-7 SMP Negeri 8 Tangerang Selatan ketika Wali Kota Benyamin Davnie meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (6/9/2021).

Hingga Selasa (7/9/2021) pagi, tulisan "Tolak Pembangunan Sekolahan SMP" di gedung SMA Negeri 2 Tangerang Selatan tersebut masih terpampang jelas dan belum dihapus.

Wakil Kepala SMA Negeri 2 Tangerang Selatan Bidang Kurikulum Bambang Sutoyo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian sarana dan prasarana sekolah untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

"Terima kasih ada informasi tersrbut karena selama ini kan hanya dilihat yang di dalam saja. Kami akan koordinasikan dengan bagian sarana prasarana untuk ditindak lanjuti dulu," ujarnya disela-sela peninjauan PTM terbatas, Selasa (7/9/2021).

Bambang enggan berkomentar lebih lanjut mengenai terjadinya aksi vandalismes tersebut. Dia pun mengeklaim bahwa tindakan tersebut bukan dilakukan oleh para siswa.

Pasalnya, para siswa baru beraktivitas kembali di sekolah dan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas mulai Senin lalu.

"Karena saya yakin kalau itu bukan (perbuatan) dari siswa. Baru masuk kan," singkat Bambang.

Sementara itu, pihak SMP Negeri 8 Tangerang Selatan menolak berkomentar terkait adanya coretan yang terlihat jelas dari dalam ruang kelasnya.

Diketahui, sejumlah sekolah di Tangerang Selatan, Banten, mulai menggelar PTM secara terbatas, Senin (6/9/2021). Salah satunya SMP Negeri 8 Tangerang Selatan.

Terlihat para siswa yang mengenakan seragam putih biru berdatangan dan berbaris rapi di lapangan sekolah. Para siswa menggunakan masker dan menjaga jarak fisik satu sama lain ketika datang ke sekolah.

Satu per satu siswa mengikuti pengukuran suhu tubuh dengan thermogun yang disediakan di tengah lapangan.

Para guru yang bertugas sebagai Satgas Covid-19 di SMP Negeri 8 Tangerang Selatan berjaga dan memeriksa suhu tubuh para siswa yang hadir.

Setelah dipastikan suhu di bawah 36 derajat, para siswa diarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan dan memasuki kelas masing-masing.

Dalam satu ruang kelas, hanya terdapat belasan siswa yang belajar tatap muka, tidak sampai 50 persen dari kapasitas normal ruangan.

Setiap meja hanya boleh ditempati satu siswa untuk memastikan jarak fisik tetap terjaga selama pembelajaran tatap muka berlangsung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/07/10343651/gedung-sma-negeri-2-tangsel-jadi-sasaran-vandalisme-tolak-pembangunan

Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke