Djonny menyebutkan, hal itu merupakan hasil pertemuan antara pihaknya dengan pemerintah yang berlangsung hari ini, Selasa (7/9/2021).
"Meeting dari Menko ada deputinya, ada Depkesnya, ada dari PeduliLindunginya, kesimpulannya begini, mereka memberikan kesempatan kepada kami insya Allah tanggal 14 dibuka, dengan catatannya banyak," kata Djonny saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
"Dibuka untuk wilayah Jakarta karena kuncinya kan di situ. Mudah-mudahan nanti Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang bisa mengikuti. Kalau ini mengikuti market, kami bisa sampai 60 persen. Sambil menunggu di luar Jawa-Bali bisa dibuka," sambungnya.
Adapun bioskop akan dibuka dengan kapasitas 50 persen.
Djonny menjelaskan, operasional bioskop nantinya harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Calon penonton wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Pertama itu adalah percobaan, kedua harus dijaga protokol kesehatan, ketiga QR code harus betul-betul dipasang di setiap bioskop," tutur Djonny.
"Hari ini masih rapat. Kalau sudah selesai nanti akan didistribusikan ke asosiasi QR code-nya, jadi dia enggak mau per bioskop, kamilah yang mengajari dan sebagainya. Jadi cukup keras ini," lanjut dia.
Djonny selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak bioskop lainnya untuk mempersiapkan film yang akan ditayangkan apabila bioskop sudah dibuka.
"Itu kan nanti harus dibikin schedule-nya, gimana film baratnya, film nasionalnya, seminggu ini akan kami susun ini," ujar Djonny.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/07/18302401/gpbsi-sebut-bioskop-di-jakarta-direncanakan-beroperasi-lagi-mulai-14