Salin Artikel

8 Pencuri Spesialis Spion Mobil Sudah Beraksi Satu Tahun

Mereka berperan sebagai pemetik.

Sementara, dua orang lainnya yang berperan sebagai penadah, mengaku telah beraksi selama tiga tahun.

"Pengakuan pemetik, mereka sudah beraksi selama satu tahun di wilayah Jakarta Barat," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Mulanya, hanya ada dua orang komplotan yang ditangkap aparat pada Sabtu (4/9/2021). Kemudian, polisi mengembangkan kasus hingga delapan orang lainnya tertangkap.

Mereka adalah HH (17), FE (16), MR (16), IAS (20), DSK (24), FDA (23), SG (19), DS (26), MY (37), AF (20).

Mereka beraksi di wilayah Jakarta Barat, Tangerang dan Depok.

Dua pelaku di antaranya positif menggunakan ganja berdasarkan hasil tes urine. Sementara pelaku berinisial HH merupakan residivis dari kasus yang sama.

Menurut Ady, sepasang spion dijual seharga Rp 350.000.

"Tapi itu tergantung merk, yang merk mahal bisa laku Rp 1 juta," kata Kanit Krimum Polres Jakarta Barat AKP Avrilendy.

Karena hasil curian dibagi-bagi, satu orang kira-kira mendapat Rp 75.000. Menurut Ady, hasil curian dipakai para pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Penangkapan bermula dari terungkapnya kasus pencurian spion mobil di Jalan Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, pada Jumat (3/9/2021).

Aksi pencurian terekam kamera CCTV setempat dan videonya viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut ada dua orang pelaku. Kedua pelaku ditangkap pada Sabtu (4/9/2021) dini hari.

"Dari pengungkapan, kami tidak berhenti, kami kembangkan sampai tertangkap 10 orang pelaku," ujar Ady.

Pencurian spion di Tomang

Raga (29), korban pencurian spion mobil di Jalan Rawa Kepa, Tomang sebelumnya mengatakan para pelaku beraksi pada pukul 23.51 WIB.

Pelaku mencuri spion Toyota Fortuner yang diparkir di halaman rumahnya.

"Pertama mereka ambil bagian kiri dulu, lalu pelaku keluar pagar. Karena waktu pematahan sebelah kiri alarm mobil tidak berbunyi serta merasa aman, pelaku loncat pagar kembali dan naik kap mobil untuk mengambil spion sebelah kanan," ujar Raga.

Saat pelaku tengah mengambil spion sebelah kanan, Raga mendengar ada suara-suara dari luar rumah.

Ia segera mengecek rekaman kamera CCTV rumah dan mendapati pelaku tengah beraksi.

"Waktu pengambilan (spion) kedua itu berisik, saya langsung cek CCTV dan saya langsung keluar untuk lapor ke sekuriti serta warga karena saya lihat di CCTV pelaku tidak menggunakan kendaraan," kata Raga.

Raga dan beberapa warga lain segera mengejar pelaku. Menurut Raga, kedua orang pelaku kabur ke arah Roxy Square, Jakarta Pusat.

Sebelum berhasil kabur, kedua orang pelaku tertangkap oleh warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/08/18524251/8-pencuri-spesialis-spion-mobil-sudah-beraksi-satu-tahun

Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke