JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Andrian mengatakan, tiga kota dunia batal menggelar Formula E karena merugi.
Tiga kota tersebut yaitu Miami, Amerika Serikat; Moscow, Rusia; dan Montreal, Kanada.
Kota Miami menjadi penyelenggara Formula E tahun 2015 memutuskan untuk mengakhiri kontrak setelah mendapatkan protes bahwa jalur Formula E dibangun di atas daerah konservasi lahan basah.
"Di tahun yang sama, Kota Moscow juga mengakhiri kontrak karena masalah perizinan bagi penggunaan jalan, serta logistik. Terakhir, kota Montreal mengakhiri kontrak Formula E 2017 karena pemborosan APBD kota, sejumlah UMKM lokal yang terlibat juga mengaku rugi karena jumlah penonton yang jauh di bawah prediksi," kata Justin dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).
Justin mengatakan kontrak lima tahun yang diajukan Pemprov DKI Jakarta untuk menyelenggarakan Formula E diprediksi akan membuat kerugian besar.
Selain kerugian besar, Justin bertutur, kontrak selama itu akan membebani pemerintahan Gubernur selanjutnya yang tidak lagi dijabat Gubernur Anies Baswedan untuk jabatan Plt 2022-2024.
"Kontrak 5 tahun untuk lima kali penyelenggaraan Formula E Jakarta ini problematik, tidak hanya membebani pemerintahan Gubernur selanjutnya tapi faktanya banyak negara yang cabut kontrak sebelum 5 tahun karena merugi," ucap dia.
Permasalahan kerugian ini berpotensi terjadi di Jakarta karena kondisi pandemi Covid-19 dan uang yang sudah keluar sebelumnya.
Justin meminta agar Pemprov DKI Jakarta belajar dari tiga kota yang mundur dari ajang Formula E tersebut dan bisa menghindari potensi kerugian yang ada.
"Karena itu kami terus menagih revisi studi kelayakan Formula E yang juga belum disampaikan Pemprov DKI dan Jakpro. Untuk apa dijalankan kalau sudah tau rugi, kalau yakin untung ayo paparkan hasil analisanya. Dari mana dan berapa besar keuntungannya," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/09/16202881/fraksi-psi-dprd-dki-sebut-tiga-kota-besar-dunia-batal-gelar-formula-e