Salin Artikel

Sempat Menipis, Stok Darah dan Plasma Konvalesen di Kota Bekasi Kembali Aman

Stok darah di sana diketahui menipis pada saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Juli hingga awal Agustus 2021.

"Kondisi saat ini alhamdullilah stoknya sudah bagus, sudah kembali normal untuk darah biasa seperti PRC, folblood, sudah di angka yang aman," ujar dokter Amri, petugas bagian Pelayanan Donor Darah UTD PMI Kota Bekasi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Amri menyebutkan, stok darah mulai normal sejak dua pekan lalu, setelah mobil donasi darah keliling kembali beroperasi.

"Sudah aman stoknya karena juga donor mulai banyak yang datang lagi. Mobil unit kami sudah mulai jalan lagi," kata Amri.

"Beberapa instansi juga sudah mulai banyak yang buka untuk donasi darah, walaupun galeri PMI kami yang di Mal Metropolitan belum dibuka," lanjut dia.

Selain stok darah biasa, Amri mengatakan, stok plasma konvalesen di Kota Bekasi juga mulai membaik.

"Plasma konvalesen kita juga sudah punya stok, stoknya sudah lumayan banyak. Freezer kami sudah hampir penuh," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, tingkat kebutuhan plasma konvalesen sudah mulai menurun saat ini.

"Sehingga stok yang ada tidak cepat untuk keluar. Jadi ya alhamdullilah, pasien Covid-19 sudah mulai menurun dan landai," imbuh dia.

Ia berharap, perkembangan situasi yang semakin membaik di PMI Kota Bekasi ini juga terjadi di daerah-daerah lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/09/21123461/sempat-menipis-stok-darah-dan-plasma-konvalesen-di-kota-bekasi-kembali

Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke