JAKARTA, KOMPAS.com - Gelapnya Jalan Pangeran Antasari tepatnya sebelum perempatan Pasar Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan menyebabkan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Lampu penerangan jalan yang terpasang di sisi bawah Jalan Layang Non Tol (JNLT) Antasari kerap mati meskipun sudah diperbaiki.
“Sering kejadian (kecelakaan) sih di sini (Jalan Pangeran Antasari). Ya di sini lampunya sering mati,” ujar warga di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Budi saat ditemui, Sabtu dini hari (11/9/2021).
Budi mengatakan, matinya lampu di sisi JLNT Antasari membahayakan pengguna jalan. Ia pun sudah melaporkan hal ini kepada pihak terkait tetapi belum ada tindak lanjut.
"Sudah lapor lampu mati dan memang perlu waktu ya. Tapi belum sempat ditangani, sudah kejadian kecelakaan,” kata Budi.
Warga lainnya di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Ari juga tak heran ada kecelakaan di sekitar lokasi lampu penerangan yang mati.
Ari menyebutkan, kecelakaan sering terjadi di Jalan Pangeran Antasari.
“Ya di sini mah udah sering kecelakaan. Ya penyebabnya salah satunya karena lampu mati,” kata Ari.
Kecelakaan terbaru di Jalan Pangeran Antasari terjadi pada Sabtu (11/9/2021) pukul 03.35 WIB.
Sebuah mobil Suzuki Ignis dengan nomor pelat B 2465 PFE mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Pangeran Antasari.
Kecelakaan diduga terjadi akibat pengemudi mobil mengantuk dan gelapnya kondisi jalan.
Pantauan Kompas.com, bagian depan mobil ringsek. Bemper depan terlepas akibat benturan keras.
Mobil berada di atas trotoar sisi kanan jalan. Pagar rumah warga di sekitar lokasi kecelakaan pun ringsek.
Budi mengatakan, mobil sempat melaju dengan perkiraan kecepatan 90 kilometer per jam dari arah utara ke arah selatan di Jalan Pangeran Antasari.
Jelang penyempitan jalan dekat Hotel Amarossa, mobil menabrak pagar rumah warga lalu menghantam trotoar.
“Ya karena ada penyempitan jalan dan lampu sering mati. Kadang-kadang pengendara kurang kontrol,” kata Budi.
Budi mengatakan, saat itu di dalam mobil hanya ada pengendara mobil. Pengendara tersebut hanya luka ringan.
“Keluarga dan suaminya sudah datang ke lokasi. Kecelakaannya sudah ditangani oleh pihak laka lantas. Intinya dia kecelakaan tunggal. Waktu itu tak ada pengendara lain selain mobil korban,” tambah Budi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/11/16454931/lampu-penerangan-mati-warga-sebut-jalan-antasari-rawan-kecelakaan