Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Eni berujar, sebanyak 40 sekolah itu telah menjalani sejumlah penilaian hingga akhirnya dapat menggelar PTM terbatas.
Dia menyebutkan, ada protokol kesehatan yang harus dijalani selama siswa mengikuti pembelajaran di sekolah.
Salah satunya, siswa diimbau untuk diantar saat menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, setiap murid akan diperiksa suhu tubuhnya.
"Kemudian, siswa masuk ke sekolah dan cuci tangan pakai sabun. Sebelum masuk kelas, pakai hand sanitizer juga. Ke kelas itu diantar sama Satgas Covid-19. Begitu di kelas sudah ada gurunya di situ," papar Eni melalui sambungan telepon, Minggu (12/9/2021).
Adapun pembelajaran di kelas akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 08.00-11.00 WIB.
Dalam waktu tiga jam itu, pihak sekolah menyediakan waktu istirahat selama 15 menit.
Selama istirahat, siswa tidak diizinkan untuk keluar kelas. Para siswa akan diawasi oleh wali kelasnya.
"Ada (istirahat), tapi siswa enggak boleh keluar. Jadi siswa bawa bekal dan bawa minum sendiri. Enggak boleh minta, pinjam, memberi. Makan di dalam diawasi sama gurunya," ucap Eni.
Usai mengikuti PTM, siswa diizinkan untuk pulang setelah dijemput oleh orangtua masing-masing.
Jika ada murid yang menggunakan transportasi umum, murid diimbau untuk terus mengenakan masker dan menjaga jarak.
"Terus siswa pas datang ke rumah, anak juga harus langsung ganti baju, mandi, dan baju direndam. Itu untuk menjaga hal-hal yang tidak terduga," katanya.
"Harapan kami, Dindik, semuanya lancar, tidak ada klaster PTM, baik itu di sekolah dan di rumah," harap Eni.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/12/17184611/40-smp-di-kota-tangerang-gelar-ptm-besok-ini-protokol-kesehatannya