Sebagaimana diketahui, ada 40 SMP negeri dan swasta yang bakal menggelar PTM terbatas mulai Senin (13/9/2021).
Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Tangerang Eni mengatakan, jika ada siswa yang terpapar Covid-19, pihak sekolah wajib membatalkan penerapan PTM. Gedung sekolah juga diharuskan ditutup.
"Iya, (sekolah) tutup. Tidak boleh buka lagi, besoknya tidak boleh melanjutkan. Harus menunggu lagi," ucapnya melalui sambungan telepon, Minggu (12/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Eni menjelaskan langkah mitigasi jika ada murid SMP yang terpapar Covid-19.
Saat ada siswa yang suhu tubuhnya di atas normal, padahal saat berangkat tidak bergejala, akan ditempatkan di ruang isolasi.
"Diukur (memakai) thermo gun, siswa itu suhunya tinggi. Siswa enggak boleh masuk kelas, tapi masuknya ke ruang isolasi. Jadi di setiap sekolah ada ruang isolasi," tutur Eni.
Usai ditempatkan di ruang isolasi, pihak sekolah akan menangani kondisi siswa tersebut.
Jika suhu murid tersebut tak kunjung normal, sekolah akan memanggil puskesmas terdekat.
"Tim Satgas Covid-19 di sekolah kemudian akan menghubungi kepala puskesmas terdekat," ungkapnya.
Eni sebelumnya menyebutkan, ada protokol kesehatan yang harus dijalani selama siswa mengikuti pembelajaran di sekolah.
Salah satunya, siswa diimbau untuk diantar saat menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, setiap murid akan diperiksa suhu tubuhnya.
"Kemudian, siswa masuk ke sekolah dan cuci tangan pakai sabun. Sebelum masuk kelas, pakai hand sanitizer juga. Ke kelas itu diantar sama Satgas Covid-19. Begitu di kelas sudah ada gurunya di situ," papar Eni.
Adapun pembelajaran di kelas akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 08.00-11.00 WIB.
Dalam waktu tiga jam itu, pihak sekolah menyediakan waktu istirahat selama 15 menit.
Selama istirahat, siswa tidak diizinkan untuk keluar kelas. Para siswa akan diawasi oleh wali kelasnya.
Usai mengikuti PTM, siswa diizinkan untuk pulang setelah dijemput oleh orangtua masing-masing.
Jika ada murid yang menggunakan transportasi umum, murid diimbau untuk terus mengenakan masker dan menjaga jarak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/12/18023791/jika-ada-siswa-positif-covid-19-smp-di-kota-tangerang-wajib-batalkan-ptm