Salin Artikel

2 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Masih Kritis, Keduanya Pakai Alat Bantu Napas

Awalnya ada 10 napi yang dirawat di RS tersebut. Namun, lima di antaranya telah meninggal dunia.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani mengatakan, dari lima orang yang masih dirawat, dua di antaranya kondisinya kritis. Dua napi yang kritis itu adalah I dan M. Ada satu pasien lagi yang stabil, tetapi cenderung kritis, yakni N.

Khusus untuk I dan M, pihak RS memasangkan alat bantu napas lantaran kondisinya yang kritis.

"Masih ada lima yang kita rawat. Dua dengan kondisi sangat stabil, satu dengan kondisi yang berpotensi ke arah berat, yang dua ini kondisinya berat, sudah dalam pemasangan alat bantu napas, ventilator," kata Hilwani pada awak media, Senin.

Dia mengatakan, M bakal menjalani operasi debridement untuk kedua kalinya. Namun, penentuan jadwal operasi masih belum dapat dipastikan. Debridemant adalah operasi pembersihan luka, pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya, yakni meringankan peradangan yang dialami korban.

"Rencananya M akan akan dioperasi (debridement) kedua," ujar dia.

Berbeda dengan M, kata Hilwani, I dan N tidak akan dioperasi lantaran kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan.

"N dan I enggak memungkinkan dioperasi," kata dia.

"Y dan S kondisinya sangat bagus, bisa bercerita, makan juga mandiri. Yang dua ini masih stabil," ujar Hilwani.

Dia menyebutkan, Y memiliki luka bakar 20 persen dan tidak mengalami trauma saluran pernapasan.

Selama tujuh hari ke depan, pihak RS bakal memantau kondisi pasien tersebut. Jika kondisinya dalam keadaan baik selama tujuh hari, dipastikan bahwa Y tidak mengalami trauma atau luka dalam.

Meski demikian, pihak RSUD Kabupaten Tangerang akan mengoperasi Y untuk kedua kalinya.

Sementara itu, S tidak mengalami luka bakar. Dia hanya menderita patah tulang kaki kiri. Wacananya, S akan menerima operasi reposisi tulang.

Meski demikian, Y dan S masih belum bisa didampingi keluarga lantaran ada pandemi Covid-19. Namun, pihak keluarga telah diizinkan untuk menjenguk keduanya.

Y dan S juga rencananya akan didampingi dokter kejiwaan untuk konsultasi setelah mengalami peristiwa kebakaran itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/13/14291331/2-napi-korban-kebakaran-lapas-tangerang-masih-kritis-keduanya-pakai-alat

Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke