"Masih ada 2,5 juta orang DKI yang enggak tau ngumpet di mana ini belum divaksin, saya juga bingung ini," kata Ngabila dalam acara diskusi virtual, Selasa (14/9/2021).
Menurut Ngabila, 2,5 juta orang tersebut memiliki banyak kemungkinan belum mendapatkan vaksinasi.
Mereka bisa jadi merupakan penyintas Covid-19 yang masih dalam masa tenggat 3 bulan sebelum diizinkan menjalani vaksinasi.
"Lalu juga dia takut nggak mau divaksin, merasa vaksin itu nggak manjur, merasa vaksin itu nanti ada efek samping, merasa pengen merek-merek tertentu," ujar Ngabila.
Selain masalah di atas, Ngabila berujar, masalah data kependudukan bisa menjadi salah satu penyebab angka 2,5 juta ini tak kunjung berkurang.
"Karena bisa jadi sebenarnya orangnya sudah pindah tapi masih kependudukan di DKI," ujar dia.
Ngabila masih menyayangkan mereka yang enggan divaksin karena pilih-pilih merek vaksin yang tersedia.
Padahal saat ini di DKI Jakarta sudah tersedia empat vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gratis, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga seringkali mengkampanyekan merek vaksin yang tersedia di depan mata adalah vaksin yang terbaik yang digunakan saat ini.
"Tidak ada alasan lagi untuk tidak divaksin, sudah ada Pfizer untuk komorbid berat, sudah ada Moderna untuk gangguan imun yang diharapkan lebih aman," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, dari 2,5 juta warga, sebagian dari mereka tidak mau divaksinasi Covid-19 dengan berbagai alasan sehingga harus diajak secara persuasif.
Ada juga yang sudah pindah domisili, tetapi masih berstatus warga Jakarta.
"Ini sebagian adalah memang tidak mau vaksin, harus diajak. Sebagian lagi orangnya KTP Jakarta tapi pindah, tidak mencabut KTP tapi masih tercatat sebagai KTP Jakarta," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, mereka harus diupayakan mengikuti vaksinasi Covid-19 sehingga pelaksanaan vaksinasi di Ibu Kota bisa selesai dalam waktu dekat.
"Jadi, kalau di Jagakarsa ada 100.000, insya Allah 100.000 di Jagakarsa segera tuntas, angkanya turun. Nanti kita kejar ke tempat lainnya supaya angka yang belum vaksin di Jakarta insya Allah mendekati nol," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/14/19204441/25-juta-warga-jakarta-belum-divaksin-dinkes-dki-bingung-sembunyi-di-mana