Banjir akibat hujan lokal dengan intensitas tinggi harus diwaspadai di beberapa wilayah, seperti Perumahan Pondok Hijau Permai, Perumahan Rawalumbu, Jatiasih, Bumi Nasio Indah, Graha Indah, CKP, dan kompleks Mandala.
"Karena itu ada kali-kali lokal, yakni Kali Sunter dan Kali bong," ujar Enung saat dikonfirmasi, Rabu (15/9/2021).
Sementara itu, wilayah yang rawan banjir kiriman dari hulu yakni Perumahan Villa Jatirasa, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bojong Menteng, Bantargebang, Kemang IFI, kompleks AL, kompleks Depnaker, dan Jaka kencana.
"Jadi melewati enam kecamatan kalau banjir kiriman itu sendiri, Kecamatan Bantargebang, Rawalumbu, Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, hingga Bekasi Utara untuk mewaspadai terjadinya banjir," kata Enung.
Selain mengimbau warga, BPBD Kota Bekasi mempersiapkan sarana maupun prasarana untuk mengantisipasi bencana banjir saat musim hujan.
"Sejauh ini, kami terus mempersiapkan sarana dan prasarana, pengecekan daerah-daerah yang rawan bencana," ujar Enung.
Enung berujar, untuk saat ini pihaknya telah menyiapkan 28 perahu untuk evakuasi korban jika terjadi banjir di Kota Bekasi.
"Yang refting (perahu dayung) itu ada 20 perahu, sedangkan untuk fiber ada 8 perahu," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tenda yang akan disebar ke seluruh kecamatan.
"Tenda insya Allah kita siapkan untuk 12 kecamatan disiapkan nantinya," ungkapnya.
Lebih lanjut Enung mengatakan, selain bencana banjir, wilayah Kota Bekasi juga rawan longsor.
"Untuk tanah longsor di wilayah bantaran sungai, kemudian di wilayah Jatisampurna. Selain tanah longsor, kami juga mengantisipasi angin puting beliung," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/15/12213271/sejumlah-perumahan-di-kota-bekasi-rawan-banjir