Salin Artikel

Relawan Penyapu Ranjau Sebut Polisi Belum Prioritaskan Masalah Ranjau Paku

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dinilai belum memprioritaskan masalah penebar ranjau paku di jalan-jalan Ibu Kota.

Realita di lapangan menunjukkan masih banyak penebar ranjau paku yang berkeliaran.

“Sebetulnya kalau aparat benar-benar mengusut secara serius bisa saja (tertangkap penebar ranjau). Mungkin ya karena dianggap gimana (belum serius). Jadi tidak diprioritaskan,” ujar Relawan Penyapu Ranjau Paku Sapu Bersih Community Abdul Rohim saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).

Rohim bersama relawan setiap hari masih menemukan ranjau-ranjau paku di jalanan Ibu Kota. Setiap hari, ranjau paku yang disapu para relawan bisa mencapai satu kilogram.

“Kami hanya bersifat untuk meminimalisir dampak dari banyaknya ranjau paku di jalanan Ibu Kota tugas untuk menangkap itu aparat penegak hukum (polisi),” kata Rohim.

Ia mengatakan, ranjau ditebar oleh oknum penambal ban yang nakal.

Mereka sengaja menebar paku agar mendapatkan pelanggan.

“Oknum pelaku penebar ranjau ya ada kaitanya dengan oknum tambal ban nakal. Dari dua pelaku yang pernah saya tangkap bersama tim yang mereka itu dari kelompoknya tambal ban,” tambah Rohim.

Ia mengatakan, polisi pernah juga menangkap pelaku penyebaran ranjau paku. Rohim ingat penangkapan dilakukan timnya di Daan Mogot tahun 2011 dan di Cideng Jakarta Pusat pada tahun 2013.

“Kalau misalkan aparat sudah koordinasi dengan kita untuk upaya penangkapan pelaku mungkin kita akan kasih gambaran oknum pelaku tambal ban yang diduga nakal agar dipantau pergerakannya lalu dijebak itu pasti bisa,” tambah Rohim.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/15/12450451/relawan-penyapu-ranjau-sebut-polisi-belum-prioritaskan-masalah-ranjau

Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke