"KDS akan distribusikan dalam dua jenis, yakni ATM Berbasis Kartu Keluarga, dan ATM bagi siswa didik kurang mampu dari SD hingga pendidikan tinggi,” ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan resmi pada Kamis (16/9/2021).
Layanan KDS secara kertas didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Namun, Idris mengatakan, "baik yang sudah masuk DTKS maupun yang belum terdaftar di dalamnya akan dibantu untuk diverifikasi sesuai regulasi".
Ia melanjutkan, Pemerintah Kota Depok akan terus memantau penyaluran KDS, untuk memastikan setiap bantuan tepat sasaran.
"Melalui KDS, Pemkot Depok berharap dapat mengangkat derajat warga yang kurang mampu, mengentaskan kemiskinan ,” ujarnya.
Tahun ini, Pemerintah Kota Depok akan menyalurkan bantuan untuk:
- 4.000 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI)
- 1.744 renovasi Rumah Tidak Layak huni (RTLH)
- 3.000 bantuan pangan bagi lansia dan disabilitas dan 923 santunan kematian
- 8.770 bantuan siswa SD/MI
- 459 bantuan siswa SLB
- 6.872 bantuan siswa SMP/MTS sederajat
- 774 bantuan siswa SMK sederajat
- 40 bantuan pelatihan keterampilan dan penyaluran kerja.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/16/14102441/pemkot-depok-luncurkan-kartu-depok-sejahtera