JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan memprioritaskan penanganan di wilayah yang rawan banjir.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Mustajab menuturkan wilayah prioritas penanganan banjir yaitu di kawasan Trunojoyo, di Lapangan Bhayangkara, Bank UOB Jalan Fatmawati, kawasan Kemang, dan di PHB Kalibata Komplek Polri.
"Penanganan di Kemang sudah dua bulan yang lalu dilakukan pemasangan bronjong. Karena pernah limpas di Taman Kemang dan di Plaza Bisnis," kata Mustajab dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (16/9/2021) malam.
Penanganan banjir dilakukan dengan menyediakan pompa di beberapa titik. Ia menyebutkan, ada dua unit pompa dengan kapasitas penyedotan 500 liter per detik dan didukung pompa mobile.
"Nanti kita survei prioritas wilayah untuk kolaborasi dengan tingkat kota antara SDA, PPSU, Pertamanan untuk penanganan bersama-sama," tambah Mustajab.
Untuk penanganan rawan banjir, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan menyiapkan 600 satgas tersebar di 10 kecamatan.
Tiap kecamatan personelnya bervariasi antara 40-50 orang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di Ibu Kota pada 13-20 September 2021.
Jakarta berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai petir atau angin kencang.
Dilansir dari akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, peringatan cuaca ekstrem di wilayah Jakarta didasarkan dari prakiraan cuaca berbasis dampak yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Jakarta berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan/atau tanah longsor dari cuaca ekstrem dengan level SIAGA," tulis Pemprov DKI, Selasa (14/9/2021).
"Status SIAGA pada 15 September 2021," demikian informasi yang disampaikan dalam gambar yang diunggah Pemprov DKI.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/16/21084601/ini-wilayah-prioritas-penanganan-banjir-di-jakarta-selatan