Sebelumnya, tim Puslabfor sempat mengambil sampel instalasi pipa yang diduga jadi sumber kebocoran gas di pusat perbelanjaan itu.
"Hasil resminya belum saya terima, namun bocoran memang ada kecil akibat semacam korosi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan.
"Kebocoran mikro itu disebabkan bukan karena kelalaian manusia, bukannya karena kelistrikan juga," lanjutnya.
Yogen juga belum dapat memastikan apakah kebocoran mikro itu diakibatkan oleh usia.
Ia mengaku masih harus menunggu laporan lengkap dari tim Puslabfor.
Ke depannya, laporan lengkap ini juga akan dipakai sebagai dasar untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana dalam peristiwa ledakan Margo City.
"Hasil labfor ini akan kami gunakan untuk gelar perkara, apakah kasus ini naik sidik atau tidak," kata dia.
"Namun nanti memang masalah naik sidik, penetapan tersangka, dan sebagainya, akan kita tentukan lagi setelah gelar perkara," jelas Yogen.
Sebelumnya, Mal Margo City ditutup untuk umum menyusul peristiwa ambruknya sayap kanan mal yang diduga dipicu kebocoran instalasi pipa gas dan menyebabkan jatuhnya lift barang dari lantai 3.
Peristiwa nahas itu mengakibatkan sedikitnya 10 orang luka dan satu orang meninggal dunia akibat cedera dan luka bakar.
Dua pekan ditutup, Margo City kembali dibuka untuk umum sejak 4 September 2021.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/17/11363631/polisi-kebocoran-pipa-gas-margo-city-yang-berujung-ledakan-bukan-akibat