Salin Artikel

GOR Rorotan Berganti Nama Jadi GOR Sekda Saefullah, Anies Bagikan Momen Bersama Mendiang

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelanggang Olahraga (GOR) Rorotan di Jakarta Utara telah resmi berganti nama menjadi GOR Sekda Saefullah.

Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (16/9/2021) lalu.

Di dalam prasasti yang dibubuhi tanda tangan dirinya, Anies berharap bahwa gelanggang olahraga tersebut dapat memperpanjang catatan amal jariyah dan catatan legasi almarhum.

Saefullah, yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta pada 2014 hingga 2020, berpulang pada 16 September 2020 lalu akibat Covid-19.

“Ijinkan nama almarhum Dr. H. Saefullah, M.Pd. terabadikan di gelanggang ini sebagai kenangan atas kontribusi panjangnya bagi kotanya yang ia banggakan dan bagi warganya yang ia cintai,” tulis Anies dalam prasasti tersebut.

Secara terpisah Anies juga mengunggah momen pergantian nama tersebut di akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan.

Di situ, Anies turut membagikan foto-foto kebersamaannya dengan mendiang Saefullah, termasuk momen mereka berolahraga dan bersepeda bersama.

Anies mengatakan bahwa Rorotan adalah tanah kelahiran Saefullah, sang Putra Betawi, 57 tahun silam.

“Sebagian besar hidupnya dihibahkan untuk membangun kampung dan kota kelahirannya. Dari menjadi ketua RW di Rorotan, menjadi guru, walikota hingga menjadi Sekda, semua dijalankan dengan sepenuh hati,” ungkap Anies.

Sebelum menjadi Sekda, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada periode 2008-2014.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/20/10083551/gor-rorotan-berganti-nama-jadi-gor-sekda-saefullah-anies-bagikan-momen

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke