Sang sopir, Khairi, mengatakan bahwa mobilnya tercebur ke saluran air sedalam sekitar 1,5 meter karena ia salah menginjak pedal gas.
"Karena ngantuk aja kali ya. Kaget, harusnya nginjak rem, tetapi nginjek gas," kata Khairi saat ditemui di lokasi, Senin.
Khairi mengatakan, di dalam mobil ada lima orang termasuk dirinya dan balita. Beruntung, balita itu tidak menderita luka.
Sementara satu penumpang mengalami luka ringan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Saksi mata kejadian, Annisa, mengatakan bahwa mobil datang dari arah Jalan Pacuan Kuda Raya, lalu belok ke kiri menuju ke Jalan Pulomas Raya.
Tak lama setelah menikung, mobil kemudian hilang kendali dan masuk ke saluran air.
"Kalau tadi itu mobil dari arah Pacuan Kuda, tiba-tiba nabrak trotoar terus nyebur," ujar Annisa.
Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas kepolisian datang membawa kendaraan derek. Mobil berhasil dipindahkan pukul 16.37 WIB.
Kompas.com mencoba menghubungi Kepala Unit Laka Lantas Polres Jakarta Timur AKP Teguh Achirianto ihwal keterangan resmi dari polisi.
Namun, Teguh menyatakan, belum ada laporan di lapangan.
"Terkait kejadian tersebut memang belum ada laporan dan hasil pengecekan ke lokasi kejadian belum ditemukan kejadian dimaksud," kata Teguh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/20/20210841/mobil-tercebur-ke-saluran-air-di-pulomas-sopir-mengaku-mengantuk