Salin Artikel

Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Asal Portugal Dipulangkan Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Ricardo Ussumane Embalo, narapidana korban kebakaran Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, baru dipulangkan ke negara asalnya di Portugal pada hari ini, Rabu (22/9/2021).

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti, mengatakan bahwa jenazah Ricardo akan diterbangkan dari Bandara Udara Soekarno-Hatta menuju Portugal.

"Betul, baru dipulangkan hari ini," kata Rika melalui pesan tertulis, Rabu.

Warta Kota melaporkan, jenazah Ricardo dijemput menggunakan mobil jenazah Toyota Vallelfire B 828 VNA di depan ruang forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Sopir mobil jenazah, Hendi, mengatakan bahwa dirinya hanya diminta mengantar jenazah Ricardo ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Sebelumnya, serah terima jenazah Ricardo dilaksankan di RS Polri Kramatjati, Senin (20/9/2021). Perwakilan Kedubes Portugal Emanuel Bernardes Joaquim datang ke RS Polri.

Bersama rombongannya, Emanuel datang menggunakan mobil berpelat CD 63 01, kemudian menuju ruang forensik, tempat jenazah Ricardo.

Emanuel menolak memberikan keterangan terkait serah terima jenazah ini.

"Terima kasih, terima kasih," ucap penerjemah pihak Emanuel.

Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Abdul Aris mengatakan, serah terima dan pemberangkatan jenazah Ricardo sebenarnya direncanakan pada Sabtu (18/9/2021).

Namun, karena ada beberapa kendala, pihak Ditjen PAS mengundur waktu penyerahan jenazah.

Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021). Akibat kebakaran tersebut, 41 napi tewas di tempat, salah satunya Ricardo, dan puluhan lainnya terluka.

Sementara itu, ada 10 napi yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang setelah kebakaran. Namun, delapan dari 10 napi yang dirawat tersebut telah meninggal dunia dalam waktu yang berbeda. Terkini adalah N (34), meninggal pada Kamis (16/9/2021).

Dengan demikian, korban tewas akibat peristiwa itu berjumlah 49 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/22/18334541/jenazah-korban-kebakaran-lapas-tangerang-asal-portugal-dipulangkan-hari

Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke