Dilansir dari Tribun Jakarta, jenazah korban berinisial MR (16) itu terabadikan dalam video singkat yang beredar di sebuah aplikasi pesan singkat.
Dalam video, terlihat seorang perempuan sedang menangis histeris di dekat jenazah korban.
Saat warga setempat menghampiri, gadis tersebut sempat menunjukkan luka di bagian dada MR.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rahmat Sujatmiko berujar, MR merupakan warga Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Berdasar pemeriksaan, MR meninggal akibat luka di bagian dada yang disebabkan oleh benda tajam.
"Korban meninggal dunia akibat penganiyaan menggunakan senjata tajam, terdapat luka tusuk di bagian dadanya," ucapnya seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Minggu (26/9/2021).
Menurut dia, pembunuhan itu mulanya disebabkan oleh aksi perampokan.
Lantaran korban berusaha melawan saat diminta uang atau barang berharganya, pelaku membunuh MR.
"Motifnya meminta uang dan barang berharga, tetapi pelaku melawan dan terjadi penganiyaan," kata Rahmat.
Dia melanjutkan, kepolisian telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi.
Hasil pemeriksaan, imbuh Rahmat, barang milik MR yang dirampok adalah satu ponsel.
"Kasusnya masih kita dalami untuk mengejar pelaku," sambungnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/27/05102401/melawan-saat-dirampok-remaja-di-tambun-utara-tewas