Staf MRT Jakarta bidang modifikasi fasilitas Rizky Darmawan mengatakan, kedua unit troli sepeda ini untuk memudahkan penumpang bersepeda dalam melakukan mobilisasi dari pintu masuk sampai platform kereta.
"Troli ini kami desain secara khusus untuk penumpang yang membawa sepeda non-lipat. Jadi, sepeda non-lipat ini bisa masuk ke area layanan MRT menggunakan lift," kata Rizky saat ditemui di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (27/9/2022), seperti dilansir Antara.
Rizky menjelaskan, saat ini penggunaan fasilitas troli sepeda ini masih dalam tahap uji coba publik yang dilaksanakan selama empat hari pada pekan ini, yaitu Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat.
Uji coba troli sepeda dilakukan di luar jam sibuk, yakni pukul 05.00-06.30 WIB, pukul 09.00-12.00 WIB, dan pukul 12.00-16.30 WIB.
Kedua unit troli sepeda itu ditempatkan di platform kereta dan area masuk di Pintu B yang bersebelahan dengan Kantor Kedutaan Besar Jepang.
Penumpang yang membawa sepeda dapat menggunakan fasilitas troli sepeda ini untuk memobilisasi sepeda dari area pintu masuk MRT menuju lift dan platform ke dalam kereta, atau sebaliknya.
"Semuanya dilakukan secara self service atau penumpang dapat menggunakan sendiri tanpa bantuan petugas," kata Rizky.
Layanan troli sepeda ini dikhususkan kepada penumpang bersepeda non-lipat dengan dimensi ukuran 180x120x70 cm dengan lebar ban 15 cm. Sedangkan untuk sepeda lipat, penumpang dapat membawa sepeda dengan cara dijinjing.
Akses sepeda non-lipat tersedia di Stasiun MRT Lebak Bulus Grab, Blok M, dan Bundaran HI yaitu pada hari Senin sampai Jumat di luar jam sibuk pukul 06.30-09.00 dan 16.30–19.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/27/15540541/stasiun-mrt-bundaran-hi-punya-dua-unit-troli-untuk-sepeda-non-lipat