Pantauan Kompas.com, Unit Kriminal Umum Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan datang ke TKP perampokan sekitar pukul 23.45 WIB.
Kepala Unit Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Iptu Yuri memimpin pengecekan TKP perampokan.
Iptu Yuri bersama anggotanya menyisir sekitar TKP perampokan. Penyisiran dilakukan untuk menemukan CCTV yang berada di sekitar lokasi.
Ada empat CCTV yang diidentifikasi sebagai petunjuk peristiwa perampokan. Selain itu, Yuri bersama anggotanya meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar TKP.
Di TKP perampokan, Yuri meminta keterangan dari korban perampokan bernama Supani (31) dan Fredi.
Komplotan perampok bersenjata tajam beraksi pada Senin (27/9/2021) sekitar pukul 01.30 WIB.
Korban Supani menceritakan, perampokan terjadi saat tokonya sudah tutup. Supani sedang duduk seorang diri di dekat pintu rolling door yang setengah tertutup.
“Terus ada empat orang, umur-umur ABG an masuk langsung merebut handphone saya,” kata Supani.
Supani diancam oleh komplotan perampok dengan senjata tajam berupa celurit dan parang.
Ia melihat salah satu anggota komplotan perampok membawa senjata berbentuk pistol.
“Saya diancam, 'diam lo diam. Kalau enggak gue bacok',” ujar Supani seraya menirukan ancaman komplotan perampok.
Handphone milik rekan Supani yang berada di dalam toko juga dirampas. Tak lama berselang, rekan Supani yang sedang belanja dari pasar tiba di toko.
“Kemudian enggak lama, temen saya yang dari pasar itu, dia juga kena. Yang bonceng masuk ke dalam (toko), yang megang kemudi itu dikalungin celurit. Semua handphone dan kunci motor diambil,” tambah Supani.
Supani mengaku sempat mengambil tabung gas tiga kilogram untuk memukul pelaku, tetapi urung dilakukan.
“Saya lihat teman saya dikalungi celurit, akhirnya enggak jadi mukul,” ujar Supani.
Seusai beraksi, komplotan perampok langsung kabur. Ia melihat komplotan pelaku berjumlah delapan orang.
“Pelaku yang masuk empat orang, yang stand by di motor empat orang. Ciri-ciri pelaku berperawakan kurus dan masih ABG. Semuanya memakai masker,” kata Supani.
Ia mengatakan, kerugian yang dialaminya dan rekan-rekannya senilai Rp 4 juta. Korban kemudian melaporkan peristiwa perampokan ini ke Polsek Pasar Minggu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/06173601/polisi-cek-tkp-perampokan-di-cilandak-kko