Salin Artikel

Komplotan Pencuri Beraksi di Minimarket Pondok Aren, Motor Karyawan Raib

Sepeda motor milik seorang karyawan raib dibawa kabur pelaku.

Korban sekaligus karyawan minimarket, AH (19) mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/9/2021) pagi. Saat itu, dia sedang mempersiapkan toko sebelum beroperasi.

"Kejadiannya itu tadi Senin pagi sekitar jam 05.50 WIB. Saya datang ke toko itu langsung buka rolling, buka toko, saya langsung ke komputer kasir," ujar AH saat dikonfirmasi, Selasa (28/9/2021).

Lima menit kemudian, AH kembali ke halaman parkir minimarket dan mendapati sepeda motor dengan nomor polisi B 3327 WAI miliknya telah tiada.

Korban kemudian berinisiatif memeriksa rekaman CCTV dan melihat bahwa kendaraannya dibawa kabur komplotan pencuri.

"Saya tinggal enggak sampai lima menitan, motor saya sudah enggak ada. Itu bener-bener parah sih cepet banget," kata AH.

Berdasarkan rekaman CCTV yang ditunjukan AH, terlihat komplotan pencuri itu beranggotakan tiga orang.

Satu pelaku di antaranya berperan sebagai eksekutor untuk membobol kunci kontak dan membawa kabur sepeda motor curian.

Sementara dua pelaku lain tetap menunggangi sepeda motornya yang berada di pinggir jalan, sambil memantau situasi di sekitar lokasi kejadian.

AH mengaku sudah melaporkan aksi pencurian sepeda motor yang dialaminya ke Polsek Pondok Aren pada Senin malam.

Dia berharap kasus ini bisa terungkap dan kendaraannya yang hilang dapat ditemukan.

"Sudah lapor polisi semalam. Sudah langsung diurus. Ya semoga cepat keusut kasus ini. Warga Tangsel pokoknya berhati-hati. Sebelum motor, saya juga sempat kehilangan helm terekam CCTV juga," pungkasnya.

Bukan kali pertama

Sebelumnya, minimarket yang berada di pinggir Jalan Raya Ceger, Pondok Aren itu juga pernah menjadi sasaran aksi pencurian.

Seorang pria terekam kamera pengawas mencuri uang kotak amal di minimarket tersebut. Polisi kini sedang menyelidiki kasus itu.

Warga setempat sekaligus juru parkir minimarket, Mulyadi mengatakan, aksi pencurian itu terjadi Kamis (8/9/2021), ketika minimarket baru beroperasi.

"Bareng sama pembukaan toko, jam 07.00 WIB. Pas banget pegawai sibuk buka toko," ujar Mulyadi, Senin.

Menurut Mulyadi, pria tersebut datang dan mengaku sebagai pengurus mushala pemilik kotak amal kepada para pegawai. Dia lalu mengambil uang di dalam kotak amal itu.

Pria berpakaian putih dengan penutup kepala berwarna hitam itu membawa kotak amal tersebut ke gudang minimarket.

"Dia mengaku petugas kotak amal dari mushala kami, Nurul Iman. Dia nunjukin kunci gembok, ternyata kunci itu palsu," kata Mulyadi.

Mulyadi menyebutkan, pria tersebut membongkar paksa kotak amal dan menguras seluruh uang yang ada di dalamnya lalu meninggalkan lokasi dengan sepeda motor.

Mulyadi dan pihak minimarket baru menyadari pencurian tersebut siang hari ketika memeriksa kunci kotak amal yang rusak.

"Kami lihat kok kotaknya gemboknya rusak, dobrak. Kalau diambil cara benar enggak mungkin. Pas hubungi panitia mushala, mereka belum ada yang ngambil," ungkapnya.

Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony Setiawan mengatakan, belum mendapatkan laporan terkait aksi pencurian tersebut.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan menyusul viralnya video dari kamera pengawas yang memperlihatkan aksi pencurian tersebut.

"Polsek belum dapat laporan dari korban terkait itu. Tapi tetap tim melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/08423611/komplotan-pencuri-beraksi-di-minimarket-pondok-aren-motor-karyawan-raib

Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke