Dalam peresmian, hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam sambutannya, Anies mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan untuk menata kawasan Stasiun Tebet.
Dengan penataan kawasan, integrasi transporasi di Stasiun Tebet bisa berjalan.
“Acara ini monumental, bukan hanya sebagai batu loncatan. Jadi tentunya untuk pelayanan lebih baik. tapi juga ini membuktikan bahwa kolaborasi jika dikerjakan secara serius sampai tuntas menghasilkan manfaat,” ujar Anies dalam sambutannya.
Anies menekankan, kolaborasi adalah kunci untuk menjalankan proyek penataan kawasan Stasiun Tebet.
Tanpa kolaborasi, Stasiun Tebet yang kini telah diresmikan, tak akan terjadi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengatakan, Stasiun Tebet bisa menjadi salah satu contoh integrasi moda transportasi.
Isnawa mengatakan, kegiatan penataan kawasan menjadikan Stasiun Tebet menjadi lebih cantik dan menarik.
“Moda transportasi yang terintegrasi akan memudahkan layanan publik, meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi dan bisa menekan angka kemacetan di beberapa ruas jalan di Jakarta Selatan,” ujar Isnawa saat ditemui usai acara.
Setelah Stasiun Tebet ditata, penumpang KRL akan lebih mudah untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi umum lainnya.
Pasalnya, stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti bus Transjakarta, mikrotrans, bajaj, atau ojek online.
Selain itu, hadirnya berbagai fasilitas penunjang serta wayfinding yang baik, akan membuat para pengguna KRL menjadi lebih nyaman saat berada di kawasan stasiun.
Pedagang di kawasan Stasiun Tebet pun ditata dengan diberikan tempat untuk berjualan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/29/13191381/penataan-kawasan-stasiun-tebet-diresmikan-anies-kolaborasi-adalah-kunci